2019
DOI: 10.31258/jni.9.1.59-71
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pencegahan Hiv/Aids Pada Ibu Rumah Tangga

Abstract: Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan sekumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh virus yang mudah menular dan mematikan juga merusak sistem kekebalan tubuh.Kelompok yang rentan adalah IRT. Hal ini disebabkan perilaku pencegahan yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk  menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pencegahan HIV/AIDS dengan desain penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 100 orang responden yang diambil be… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
0
0
8

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(8 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
8
Order By: Relevance
“…Penggunaan kondom pada hubungan seksual berisiko merupakan salah satu strategi pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan HIV/AIDS pada kelompok berisiko [7]. Menurut Ratnaningsih (2015), pekerja seks komersial dan pelanggannya merupakan kelompok yang sangat berisiko tinggi tertular dan menularkan penyakit HIV/AIDS karena melakukan perilaku seksual yang tidak aman yaitu seks tanpa menggunakan kondom [8]. Tindakan wanita PSK menggunakan kondom menjadi salah satu isu yang strategis dan penting untuk dilakukan dalam upaya penanggulangan AIDS [9].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penggunaan kondom pada hubungan seksual berisiko merupakan salah satu strategi pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan HIV/AIDS pada kelompok berisiko [7]. Menurut Ratnaningsih (2015), pekerja seks komersial dan pelanggannya merupakan kelompok yang sangat berisiko tinggi tertular dan menularkan penyakit HIV/AIDS karena melakukan perilaku seksual yang tidak aman yaitu seks tanpa menggunakan kondom [8]. Tindakan wanita PSK menggunakan kondom menjadi salah satu isu yang strategis dan penting untuk dilakukan dalam upaya penanggulangan AIDS [9].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Gabungan pendapatan orangtua responden per bulan didominasi oleh jumlah pendapatan tertinggi yaitu sebesar >3.500.000 sebanyak 59 orang (45,4%) dengan sebanyak 127 responden (97,7%) memiliki status domisili yang masih tinggal bersama orangtua dan status pasangan pernah berpacaran, namun tidak sedang berpacaran (52,3%). (25)(26)(27)(28)(29)(30)(31)(32)(33)(34)(35)(36)(37)(38)(39)(40) 90 (69,2%) Berdasarkan Tabel 3, distribusi tingkat pengetahuan siswa didominasi oleh tingkat pengetahuan baik (skor kuesioner 13-21) sebanyak 59 orang (45,4%), diikuti oleh tingkat pengetahuan cukup (skor kuesioner 7-12) sebanyak 56 orang (43,1%), dan tingkat pengetahuan kurang (skor kuesioner 0-6) sebanyak 15 orang (11,5%). Nilai mean atau rata-rata ± standar deviasi perolehan skor kuesioner 130 siswa adalah 11,75 ± 0,37 dari jumlah skor maksimal sebesar 21 poin.…”
Section: Hasilunclassified
“…[29][30][31][32][33][34] Tingkat korelasi lemah dan tidak adanya hubungan yang bermakna antara persepsi dan perilaku pencegahan yang ditemukan pada penelitian ini mendorong dilakukannya penelitian selanjutnya untuk mencari faktor-faktor lain yang lebih berperan dalam perilaku pencegahan HIV/AIDS, seperti contohnya faktor pendukung (enabling factors), seperti lingkungan fisik dan fasilitas kesehatan, serta faktor pendorong (reinforcing factor), seperti peran role model bagi siswa Berdasarkan studi sebelumnya, adapun beberapa faktor yang dapat diteliti untuk penelitian selanjutnya antara lain faktor harga diri, efikasi diri, religiusitas, dan kontrol diri (faktor predisposisi), akses terhadap pornografi, kemudahan akses informasi, pola asuh permisif, dan lingkungan fisik di daerah perkotaan (faktor pendukung), serta peran teman sebaya yang termasuk dalam role model (faktor pendorong). [29][30][31][32][33][34] Penelitian ini merupakan penelitian pertama yang menganalisis hubungan antara pengetahuan, persepsi, dan perilaku pencegahan siswa SMA di Denpasar Bali dengan analisis tambahan terkait media dan aktor sumber informasi. Meskipun penulis telah menyebutkan beberapa faktor yang kemungkinan dapat mempengaruhi perilaku pencegahan untuk penelitian selanjutnya, tidak adanya hubungan yang signifikan antara persepsi dan perilaku pencegahan juga dapat disebabkan oleh instrumen yang digunakan dalam proses penelitian.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Semakin tinggi tingkat pendidikan perempuan, semakin tinggi pula respon dan tanggapan yang diberikan terhadap sesuatu yang baru. Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang mengatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pendidikan responden terhadap perilaku pencegahan HIV dan AIDS pada ibu rumah tangga, karena salah satu penyebab ibu rumah tangga rentan terinfeksi HIV dan AIDS adalah rendahnya pendidikan dan tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kesehatan (Fitrianingsih, 2019).…”
Section: Pembahasanunclassified