Kejadian perdarahan postpartum primer di Indonesia 70% disebabkan oleh atonia uteri. Anemia merupakan salah satu penyebab atonia uteri, angka kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia pada athun 2013 sebesar 37,1% dan terjadi peningkatan pada tahun 2018 sebesar 48,9%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kadar hemoglobin ibu yang rendah dengan kejadian atonia uteri. Penelitian ini merupakan penelitian sekunder menggunakan telaah sistematis dengan batasan waktu artikel yang diambil tahun 2015-2019. Pencarian artikel ditinjau secara sistematis melalui database ScienceDirect, Google Scholar, SINTA. Didapatkan hasil akhir 10 artikel sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Perhitungan hasil menggunakan Meta-analisis dengan bantuan software Comprehensive Meta-Analysis (CMA). Membandingkan odd ratio serta confidence interval dari kadar Hb dibandingkan dengan kejadian atonia uteri. Hasil penelitian menunjukkan OR 4,966 (95% CI 3,842 -6,418) dan p-value <0,001, sehingga terdapat hubungan kadar hemoglobin ibu hamil ≤ 11gr/dL dengan kejadian atonia uteri. Pada hasil uji heterogenitas sampel, didapatkan hasil I-Squared sebesar 62,592% yaitu menandakan nilai heterogenitas I-squared > 50% sehingga sampel yang digunakan heterogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan kadar hemoglobin redah dengan kejadian atonia uteri. Pemeriksaan kehamilan secara teratur diperlukan agar ibu hamil dapat melakukan deteksi sedini kadar hemoglobin sebagai indikator anemia pada kehamilan, sehingga pencegahan dan pengobatan pada anemia dapat dilakukan dengan baik.