Faktor Pendorong Dan Penghambat Rantai Pasokan Ramah Lingkungan: Literatur Review

Abstract

PENDAHULUANIsu rantai pasokan ramah lingkungan dipandang kritis bagi kesuksesan implementasi ekosistem industrial dan ekologi industrial (industrial ecosystem and industrial ecology). Limbah dan emisi yang dikeluarkan oleh rantai pasokan telah menjadi sumber utama maslaah lingkungan termasuk diantaranya pemanasan global dan hujan asam (Bloemhof-Ruward et al., 1995). Perusahaan memiliki beragam alasan untuk menerapkan rantai pasokan ramah lingkungan, mulai dari sekedar kebijakan yang bersifat reaktif hingga pendekatan yang bersifat proaktif untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Dari sudut pandang organisasi ramah lingkungan, sangat penting untuk memahami situasi dan isu apa saja yang muncul dalam bidang manajemen ramah lingkungan ini.Karena rantai pasokan merupakan suatu sistem yang integratif, maka diperlukan pembahasan yang menyeluruh terhadap seluruh komponen yang terlibat dalam rantai pasokan dengan mempertimbangkan permintaan dan penawaran (Welford et al. (1997). Dengan pertimbangan ini, maka dalam penerapan rantai pasokan ramah lingkungan tidak hanya saja mempertimbangkan proses yang terjadi di dalam perusahaan, tetapi juga yang terjadi di luar perusahaan. Secara kesuluruhan, komponen rantai pasokan ini adalah fungsi pembelian, inbound logistic, produksi, distribusi yang meliputi outbound logistic dan pemasaran, dan reverse logistic. Mayoritas perusahaan masih memfokuskan dirinya pada aktifitasaktifitas yang berada dalam perusahaan, yaitu purchasing, in-bound logistic, dan produksi. Hal ini dapat dimengerti meng-

Manajemen Rantai Pasok Ramah Lingkungan Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Penjualan Pada UMKM

“…Pelaksanaan PkM pada UMKM Azalea Grand Depok City berdasarkan hasil kuesioner tentang pemahaman manajemen rantai pasok ramah lingkungan terdapat hampir 55% responden menyakan memahami pengertian dan manfaat dari manajemen rantai pasok ramah lingkungan. Kegiatan dilakukan dengan pengenalan koordinasi dan keseluruhan kegiatan rantai pasok dimulai dengan pengadaan bahan baku, proses pengiriman bahan baku, proses produksi, pendistribusian barang, pedagang ritel sampai dengan konsumen akhir (Priyono, 2008). Proses ini dikenal dengan Manajemen Rantai Pasok Ramah Lingkungan (MRPL) atau sering disebut dengan Green Supply Chain Management (GSCM).…”

Kendala Yang Di Hadapi Dalam Pandemi Covid-19 Pada Pengiriman Bahan Pokok (Supply Chain) Dari Pulau Jawa Ke Wilayah Indonesia Bagian Timur

“…pentingnya supply chain pada pegiriman barang yaitu dapat terkontrolnya barang yang dikirim dan dibongkar pada pelabuhan maka supply chain menjadi kunci penting dalam jasa logistik kapal, Meski terjadi kenaikan permintaan jasa logistik, terutama sejak pemerintah mengeluarkan imbauan bekerja dari rumah atau work from home, banyak masalah yang timbul akibat work from home terutama dalam pengiriman logistik yang sangan membuat batasan dalam pergerakan pengiriman barang terutama di Indonesia yang pengiriman barang dari pulau jawa ke Indonesia bagian timur. Pandemi COVID-19 telah berdampak pada berbagai sektor, apalagi dalam pendistribusian barang, akses logistik pangan makin parah di tengah makin meluasnya aksi karantina wilayah (Anjar Priyono, 2008). Bila kesulitan bahan pangan, bahanyanya tentu akan terjadi chaos atau kerusuhan masal.…”

Supply-chain Analysis and Commodity Marketing of Chilli in Subosukowonosraten

“…So that will eventually provide added value for the end consumer, and finally get its own positioning in the consumer. Many studies have proved that good supply chain input will be positively correlated with the level of competitiveness of the company [17].…”