Latar Belakang: Stunting merupakan suatu gambaran status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Banyak faktor yang memengaruhi status gizi anak, baik faktor langsung maupun faktor tidak langsung. Perilaku dan budaya merupakan salah satu faktor tidak langsung yang memengaruhi status gizi anak. Tujuan penelitian menganalisis hubungan perilaku terhadap kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Gogagoman.
Metode: Rancangan penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancang bangun case control study. Populasi penelitian yaitu seluruh anak usia 6-59 bulan yang ada di Kota Kotamobagu. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari sampel kasus dan sampel kontrol. Besar sampel penelitian sebesar 49 anak. Untuk sampel kontrol (yang tidak stunting) ditetapkan dengan perbandingan kasus : kontrol = 1:2, maka besar sampel untuk masing-masing kelompok kasus adalah 49 anak dan kelompok kontrol adalah 98 anak. Sehingga besar sampel secara keseluruhan adalah 147 balita. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple random sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square.
Hasil: penelitian menunjukkan terdapat hubungan pengetahuan ibu (p=0,004; OR=3,068), sikap ibu (p=0,008; OR=2,826), dan tindakan ibu (p=0,017; OR=2,531) terhadap kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Gogagoman.
Kesimpulan: Disarankan agar ibu yang memiliki balita agar selalu meningkatkan pengetahuan mengenai stunting dan memberikan pola asuh yang baik pada anaknya.