Penyakit demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat terutama di daerah tropis maupun subtropis. Upaya pengendalian DBD di Indonesia ditekankan pada upaya pencegahan melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus dengan partisipasi seluruh lapisan masyarakat. Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor yang mempengaruhi PSN melalui 3M plus dalam upaya preventif DBD. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga (KK) di Kecamatan Pamulang. Sampel diambil menggunakan teknik gugus bertahap (multistage sampling), sehingga jumlah sampel sebanyak 300 KK. Data yang dikumpulkan adalah data primer menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden tidak melakukan perilaku PSN melalui tindakan 3M plus (52,7%). Faktor yang secara signifikan mempengaruhui perilaku PSN melalui tindakan 3M plus adalah umur (Pv=0,016; OR=1,812), pendidikan (Pv=0,002; OR=2,121), pengetahuan (Pv=0,000; OR=5,755), sikap (Pv=0,000; OR=4,635), dukungan petugas kesehatan (Pv=0,044; OR=1,654) dan dukungan kader (Pv=0,014; OR=1,827). Sedangkan variabel penghasilan tidak dapat dibuktikan (Pv=0,453). Perlu dilakukan promosi kesehatan tentang PSN-DBD terutama kepada masyarakat yang berumur mudah dan berpendidikan rendah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya melakukan PSN 3M plus serta mau mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
The number of outpatient visits in the X community health center in 2016 was 32633 patients, and in 2017 the number of visits increased by 38374 patients, while in 2018 the number of visits decreased by 36604 patients. Based on data from outpatient visits at X health center that the number of patient visits decreased, where in 2017 increased and in 2018 decreased the number of patient visits. The purpose of the study was to determine the relationship between the quality of health care services and the interest of outpatient visits to the X community health center. The type of research conducted was observational analytic research using a cross sectional study approach. This research was carried out in the technical service unit of the X community health center in 2019. The population was all patients using outpatient care facilities at Cipancuh Health Center in 2019, with 36604 outpatients. The sample size is 100 people. Sampling is done by simple random sampling. Statistical test results, namely the quality of health services ( value = 0,000) are related to the interest of outpatient visits in the Technical Implementation Unit of the X community Health Center in 2019. It is expected that the staff will further improve the quality of their services in the hope that patients who use outpatient facilities.
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan di negara berkembang dan global. Penyakit DBD dikenal juga dengan istilah Dengue Haemoragic Fever (DHF), merupakan penyakit infeksi akut menular kepada manusia melalui perantara gigitan nyamuk Aedes yang mengandung virus dengue. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Indramayu. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancang bangun case control study. Populasi pada penelitian ini seluruh penduduk yang tinggal di Kabupaten Indramayu. Sampel penelitian terdiri dari sampel kasus dan kontrol yang terdiri dari 34 kasus dan 68 kontrol sehingga total keseluruhan sampel sebanyak 102 sampel. Teknik pengambilan sampel dipilih secara simple random sampling. Analisis data menggunakan uji statistik simple logistic regression. Hasil penelitian yaitu praktek 3M di rumah (p=0,020, OR=2,778; 95% CI:1,174-6,574) dan kebiasaan mengantung pakaian (p=0,015, OR=3,470; 95% CI:1,271-9,472) merupakan faktor risiko kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Indramayu. Perlunya masyarakat melakukan upaya pencegahan penyakit DBD seperti mempraktekkan 3M di rumah, serta berperilaku hidup bersih dan sehat.
Family Planning Program is an effort to measure the number and distance of child that is desired. In order to achieve this program, several options are made to prevent or delay pregnancy through the implementation of quality family planning services. The purpose of this study was to determine the factors associated with the use of contraception in couples of childbearing age in Lohbener Village, Indramayu Regency. This study applied observational-analytic study, with a cross sectional study design. The population in the study were all women of childbearing age aged 15-49 years and married, while the sample in this study were parts of women of childbearing age aged 15-49 years and married in Lohbener village, Indramayu Regency. The sampling technique was conducted using simple random sampling and logistic regression test. Based on the results of logistic regression test, factors related to the use of contraception in of women of childbearing age in Lohbener Village, Indramayu Regency were husband's support (p value = 0.000; CI: 4.229-70.362), and knowledge (p value = 0.000; CI: 3.012-34.233 ), while unrelated factors were work status (p value = 0.577; CI: 0.214-15.902), parity (p value = 0.319; CI: 0.193-1.710), and access to family planning services (p value = 0.984; CI: 0.315-3.250) with the use of contraceptives in Lohbener Village, Indramayu Regency. Therefore it is advised that women of childbearing ages over ≥ 20 years to pay more concern to their health through good family planning such as regulating the number of births, sparing pregnancies, and more actively consulting to the health workers to conduct family planning programs.
Stunting menggambarkan status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Stunting merupakan kondisi dimana anak balita mengalami kegagalan dalam pertumbuhannya akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak menjadi lebih pendek dibandingkan anak-anak lain yang seusianya. Prevalensi stunting di Provinsi Sulawesi Utara pada tahun 2018 sebesar 25,5%, dan angka nasionalnya 30,8%. Angka stunting di Sulawesi Utara belum bisa mencapai level yang direkomendasikan WHO, yakni sebesar 20%. Data dari Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu bahwa prevalensi kejadian stunting di Kotamobagu pada tahun 2020 sebanyak 208 balita atau berada pada angka 5,09%. Tujuan penelitian menganalisis faktor sosial ekonomi dengan kejadian stunting pada anak usia 6-59 bulan di Kota Kotamobagu. Rancangan penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancang bangun case control study. Populasi penelitian yaitu seluruh anak usia 6-59 bulan yang ada di Kota Kotamobagu yaitu sebanyak 7604. Besar sampel untuk masing-masing kelompok kasus adalah 49 anak dan kelompok kontrol adalah 98 anak. Sehingga besar sampel secara keseluruhan adalah 147 balita. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple random sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan tingkat pendidikan ibu (p=0,030;OR=2,296) dan pendapat keluarga (p=0,044;OR=2,602) dengan kejadian stunting pada anak usia 6-59 bulan di Kota Kotamobagu. Disarankan agar orang tua yang memiliki balita untuk memenuhi kebutuhan gizi anaknya dengan pemanfaatan pangan lokal daerah dan meningkatkan pengetahuan mengenai asupan gizi dalam hal upaya pencegahan stunting pada anak.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.