Anak usia prasekolah berisiko mengalami masalah gizi kurang, karena memiliki masalah yang cenderung memilih-milih makanan (picky eating). Gangguan perilaku makan ini dapat menimbulkan dampak pada pertumbuhan anak, meningkatkan risiko kematian, dan apabila semakin parah dapat mengakibatkan anoreksia dan bulimia. Ketika dewasa, masalah perilaku makan tersebut dapat menimbulkan risiko penyakit degeneratif dan rentan mengalami masalah gizi lebih. Hampir setiap komponen tubuh anak dapat dilatih melalui aktivitas fisik untuk bergerak secara dinamis, mencegah pembentukan lemak yang berlebihan, dan berdampak pada status gizi. Rutinitas aktivitas fisik anak biasanya berupa bermain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan picky eating, aktivitas fisik, dan status gizi pada anak usia prasekolah di Kelompok Bermain Imanul Wafa Balikpapan. Penelitian ini memiliki desain cross-sectional, dengan mengumpulkan sampel sebanyak 45 partisipan dengan menggunakan teknik total sampling. Responden merupakan seluruh orang tua peserta didik Kelompok Bermain Paud Imanul Wafa Balikpapan tahun ajaran 2022/2023. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Child Eating Behaviour Questionnaire (CEBQ) dan Early Year Physical Activity Questionnaire (EY-PAQ) dengan analisis statistik Spearman Rank. Kebiasaan picky eating dan status gizi tidak berkorelasi secara signifikan (p = 0,866). Namun, korelasi antara aktivitas fisik dan status gizi cukup besar (p = 0,000).