Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham Perusahaan Properti Dalam Indeks Saham Syariah Indonesia

Abstract

Studi ini bertujuan untuk meneliti sejauh mana rasio keuangan mempengaruhi return saham pada perusahaan properti, real estate, dan building contruction yang memiliki saham berbasis syariah dan tergabung dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi berganda dengan variabel current ratio, total asset turnover, price earning ratio, dan debt to equity ratio sebagai variabel independen. Hasil penelitian selama tiga tahun diperoleh hasil yang signifikan pada tingkat signifikansi pada kedua variabel independen tersebut terhadap varabel dependennya. Kontribusi penelitian ini adalah pembahasan hasil penelitian yang berbeda dengan hasil penelitian terdahulu dan teori yang terkait. Kata kunci: Current Ratio; Debt to Equity Ratio; Price Earning Ratio, Return Saham; Total Asset Turnover

Analisis Faktor yang mempengaruh Kinerja Kuangan dalam mendukung kenaikan Return Saham

“…Buat mendapatkan return yang optimal seseorang investor dalam asset financial wajib mengadakan analisis serta upaya tindakan-tindakan yang telah berkaitan dengan investasi dalam sahamnya, supaya return yang optimal dapat bisa terwujud. (Prasetia et al, 2020) Return saham dapat mempengaruhi pada aspek fundamental serta pula dari variable makro ekonomi. Terdapat banyak indikator yang dapat mengukur adanya variabel makro dengan tata cara memakai teori yang termaksud dalam indikator politik ekonomi.…”

“…Return bisa berupa return realisasi yang sudah terjadi dan return exspektasi yang belum terjadi tetapi dapat diharapkan bisa terjadi dimasa yang akan datang. (Prasetia et al, 2020) Current ratio merupakan perbandingan antara aktiva lancar dan kewajiban lancar. Rasio ini merupakan ukuran yang digunakan untuk bisa mengetahui kesanggupan suatu perusahaan agar bisa memenuhi kewajiban jangka pendeknya.…”

“…Current ratio yang rendah menunjukan akan terjadi masalah dalam likuidasi, begitupun sebaliknya jika hasil current ratio yang terlalu tinggi bisa juga kurang baik, hal ini menunjukan bahwa banyaknya dana menganggur dan pada akhirnya dapat mengurangi kemampuan perusahaan. (Prasetia et al, 2020) Total Asset Turnover merupakan bagian dari rasio aktivitas yang mengukur keefesienan dan kefektivitasan seluruh aktiva yang sudah digunakan oleh perusahaan dalam meningkatkan nilai penjualan yang sudah dihasilakan dari setiap rupiah aktiva dengan seatu perbandingan antara penjualan dengan total aset. (Prasetia et al, 2020) Kinerja perusahaan yang dipengaruhi oleh Debt to Equity Ratio (DER) bisa menyebabkan apresiasi harga saham.…”

“…(Prasetia et al, 2020) Total Asset Turnover merupakan bagian dari rasio aktivitas yang mengukur keefesienan dan kefektivitasan seluruh aktiva yang sudah digunakan oleh perusahaan dalam meningkatkan nilai penjualan yang sudah dihasilakan dari setiap rupiah aktiva dengan seatu perbandingan antara penjualan dengan total aset. (Prasetia et al, 2020) Kinerja perusahaan yang dipengaruhi oleh Debt to Equity Ratio (DER) bisa menyebabkan apresiasi harga saham. Nilai DER yang sudah terlalu tinggi berdampak bisa berdampak buruk terhadap kinerja perusahaan, karena hutang yang semakin tinggi dapat menunjukan beban bunga perusahaan akan semakin besar dan bisa mengurangi keuntungan.…”

Determinasi Price Earning Ratio Dan Return Saham : Current Ratio Dan Net Profit Margin

“…Penelitian tentang Return Saham telah banyak dikaji oleh penelitian sebelumnya seperti penelitian yang dikembangkan oleh (Arramdhani & Cahyono, 2020) (Cynthia E. Kampongsina, 2020) (Lestari, Dewi, & Chomsatu, 2019) (Winarsa, 2021), (Prasetia, Ahmar, Mulyadi, & Suyanto, 2020).…”