Family’s Resilience in Caregiving Elderly With Dementia: A Systematic Review

Aa, Pradana; Rohayati, R

doi:10.1101/2021.06.16.21259058

Cited by 3 publications

(4 citation statements)

References 14 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Berbagai respons baik negatif maupun positif yang dialami oleh pelaku rawat menunjukkan bahwa menjadi pelaku rawat bagi lansia penderita demensia itu sulit dan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. Respons yang ditunjukkan oleh pelaku rawat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sosial, budaya yang dianut, tingkat pendidikan pelaku rawat, status ekonomi keluarga, dan nilai-nilai kehidupan pelaku rawat (Pradana et al, 2021).…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Dukungan sosial dan dukungan formal oleh petugas kesehatan terhadap pelaku rawat berpengaruh positif signifikan dalam meningkatkan tingkat resiliensi pelaku rawat (Pradana & Rohayati, 2021). Beberapa rekomendasi yang dapat dibuat untuk memenuhi kebutuhan unik individu keluarga yang menjadi pelaku rawat sering kali menjadi salah satu tantangan bagi tenaga kesehatan, antara lain sebagai berikut (Whitlatch & Orsulic-jeras, 2018) (Pradana etal., 2021).…”

Section: Metodeunclassified

“…Pendampingan jangka panjang oleh pemerintah dapat diartikan sebagai kunjungan rumah dan pendampingan serta advokasi bagi pelaku rawat di rumah terutama perawatan pasien demensia dalam jangka waktu tertentu (≤6 bulan). Pelaku rawat lansia demensia dengan waktu >6 bulan dapat dianggap independen dalam pengasuhan demensia (Pradana et al, 2021).…”

Section: Metodeunclassified

See 2 more Smart Citations

Pengaruh Latihan Fisik terhadap Kesehatan Pelaku Rawat Informal Lansia Demensia: Meta Analisis

Pradana

Rohayati²

2022

j. kesehat.

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

Latar Belakang: Lanjut usia dengan demensia sering mengalami keadaan putus asa yang mencakup perasaan tidak berdaya, frustrasi dengan lingkungan mereka, ketergantungan ekonomi pada anggota keluarga, dan ketidakmampuan untuk bersosialisasi dengan orang lain. Berbagai respons baik positif maupun negatif yang dialami oleh pelaku rawat menunjukkan bahwa menjadi pelaku rawat bagi penderita demensia merupakan hal sulit dan dapat mengakibatkan munculnya gangguan kesehatan.Tujuan: Mengetahui pengaruh latihan fisik terhadap kondisi kesehatan pelaku rawat informal.Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Meta Analysis menggunakan tools Review Manager (RevMan) 5.4. Metode pencarian dan pemilihan artikel dilakukan dengan menggunakan tools Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analysis (PRISMA) pada artikel yang diterbitkan periode 2015-2021 di beberapa database seperti CINAHL, PubMed, EBSCO, dan ProQuest.Hasil: Hasil analisis didapatkan nilai p=0,15 yang berarti bahwa latihan fisik tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi kesehatan pelaku rawat demensia, hal ini juga dapat dilihat pada diagram forest plot yang menunjukkan gambaran blok secara keseluruhan (diamond) yang memotong garis vertikal Ho (d = 0).Kesimpulan: Latihan fisik bukan menjadi faktor utama yang memengaruhi kondisi kesehatan pelaku rawat pada lansia dengan demensia, namun perlu memperhatikan faktor lain yang jauh lebih berpengaruh terhadap kondisi kesehatan pelaku rawat jika dibandingkan dengan latihan fisik.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Section: Metodeunclassified

See 1 more Smart Citation

Pengaruh Latihan Fisik terhadap Kesehatan Pelaku Rawat Informal Lansia Demensia: Meta Analisis

Pradana

Rohayati²

2022

j. kesehat.

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Demensia telah menjadi penyakit global yang mempengaruhi sekitar 50 juta orang dengan 7,7 juta pasien baru setiap tahun di dunia, dengan 60% di antaranya tinggal dinegara berkembang. Jumlah pasien demensia diperkirakan meningkat menjadi 82 juta pada tahun 2030 dan 152 juta pada tahun 2050 Alzheimer Indonesia menyatakan bahwa jumlah penderita demensia di Indonesia pada tahun 2010 sebanyak 1,2 juta orang, sedangkan pada tahun 2020 akan menjadi 2 juta dan menjadi 4 juta pada tahun 2050 (Pradana & Rohayati, 2021).…”

Section: Pendahuluan Latar Belakangunclassified

Telaah Pengetahuan Keluarga Akan Kondisi Demensia pada Lansia

Kurniasih,

Pradana

2022

JIKDI

View full text Add to dashboard Cite

Latar Belakang. Indonesia adalah negara yang termasuk era penduduk berstruktur lansia karena jumlah penduduk yang berusia 60 tahun keatas sekitar 7,18%. Meningkatnya populasi lanjut usia ini menimbulkan berbagai perubahan yang berdampak pada masalah kesehatan, salah satunya adalah fungsi kognitif yaitu demensia Demensia pada lansia merupakan suatu kondisi gangguan kemampuan kognitif secara umum dan progresif yang berkaitan dengan kesehatan fisik lansia. Penurunan kognitif lansia dapat menimbulkan kekhawatiran bagi keluarga dan dapat menimbulkan beban fisik, psikologis, ekonomi dan sosial bagi keluarga. Tujuan: Penelitian adalah untuk mengetahui tentang pengetahuan keluarga tentang kondisi lansia dengan demensia. Metode: Penelitian ini menggunakan metode telaah artikel dengan menggunakan sumber database literature dari Google Scholar. Peneliti mengambil literature yang terbit pada 5 tahun terakhir yaitu tahun 2016-2021. Hasil: Analisa yang didapatkan dari 10 jurnal menunjukkan bahwa ada 5 tema yaitu 1) Pengetahuan tentang demensia, 2) Kondisi Lansia Demensia dan kesiapan keluarga, 3) Factor-faktor pendukung yang mempengaruhi pengetahuan keluarga terhadap demensia, 4) Managemen koping caregiver, 5) Factor factor penghambat yang mempengaruhi Kesimpulan: Dari telaah jurnal yang didapatkan maka dapat disimpulkan bahwa dimensia pada lansia membutuhkan peran penting keluarga, sehingga hubungan pengetahuan keluarga tentang demensia sangatlah penting, untuk mengadopsi pendekatan yang berpusat pada keluarga dan memberikan pelatihan dan bimbingan. Membuat rencana pribadi yang lebih komprehensif dengan pengasuh keluarga dan menawarkan kepada mereka bimbingan agar dapat membantu mereka mengatasi ketidakpastian mereka dan menghilangkan hambatan untuk lebih terlibat dengan program perawatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup kerabat mereka.

show abstract

Resilience of Family Caregivers of People With Dementia in South Korea: A Scoping Review

Seo,

Park,

Choi

et al. 2024

Int J Older People Nursing

View full text Add to dashboard Cite

BackgroundDue to rapid increases in the number of Korean people with dementia, dementia has become a priority health issue in South Korea. Likewise, the well‐being of family caregivers of people with dementia has also become an issue of concern. However, little is known about the resilience of Korean family caregivers because there is a lack of review studies from a Korean cultural perspective about the resilience of family caregivers of people with dementia.ObjectivesThe purpose of this scoping review was to investigate quantitative studies related to resilience theories, measurement instruments, correlates and resilience interventions for family caregivers of people with dementia.MethodThis review was conducted according to the Joanna Briggs Institute based on Arksey and O'Malley. Nine databases were searched to retrieve evidence published in English or Korean between January 2000 and September 2022. Studies with a quantitative research design reporting the resilience of family caregivers of people with dementia based on a resilience theory framework were included.ResultsA total of 13 studies were included in this review. All studies used either a modified McCubbin and McCubbin's family stress, adjustment and adaptation model or Walsh's family resilience model. All resilience instruments were used without cross‐cultural adaptation. Family adaptation, social support, life satisfaction, family (di)stress and caregiver burden were associated with resilience among family caregivers. A few family resilience‐enhancing programmes showed a positive effect on caregiver resilience.ConclusionThis review noted that all the resilience measures documented in this study need to test for cultural adaptation in a Korean context. Further research is required to develop and implement family‐based, culturally tailored interventions to effectively enhance Korean resilience for family caregivers of people with dementia.Implications for PracticeGerontological nurses should include Korean family caregivers in their nursing care and assess whether family caregivers have depression or suicidal thoughts to promote better health outcomes for caregivers and their family members.

show abstract

Family’s Resilience in Caregiving Elderly With Dementia: A Systematic Review

Cited by 3 publications

References 14 publications

Pengaruh Latihan Fisik terhadap Kesehatan Pelaku Rawat Informal Lansia Demensia: Meta Analisis

Pengaruh Latihan Fisik terhadap Kesehatan Pelaku Rawat Informal Lansia Demensia: Meta Analisis

Telaah Pengetahuan Keluarga Akan Kondisi Demensia pada Lansia

Resilience of Family Caregivers of People With Dementia in South Korea: A Scoping Review

Contact Info

Product

Resources

About