2013
DOI: 10.1080/14735903.2013.858443
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Farmer cooperatives in China: diverse pathways to sustainable rural development

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
34
0
4

Year Published

2017
2017
2024
2024

Publication Types

Select...
7
1

Relationship

1
7

Authors

Journals

citations
Cited by 53 publications
(38 citation statements)
references
References 11 publications
0
34
0
4
Order By: Relevance
“…Tingginya pengaruh penyuluh swadaya dalam meningkatkan kerjasama petani dikarenakan umumnya selain menjadi penyuluh swadaya, mereka memiliki posisi lain di masyarakat yaitu sebagai tokoh masyarakat (ketua kelompok tani, pemuda tani, pengusaha agribisnis) sehingga dengan mudah menggerakkan petani dalam komunitasnya untuk bermitra satu sama lainnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa, kerjasama petani hadir sebagai bentuk dukungan dan inisiatif antar petani yang di dorong oleh tokoh penggerak petani untuk mencapai kepentingan tertentu (Songa et al 2014). Tokoh penggerak tersebut dalam konteks ini adalah penyuluh swadaya.…”
Section: Kerjasama Petaniunclassified
“…Tingginya pengaruh penyuluh swadaya dalam meningkatkan kerjasama petani dikarenakan umumnya selain menjadi penyuluh swadaya, mereka memiliki posisi lain di masyarakat yaitu sebagai tokoh masyarakat (ketua kelompok tani, pemuda tani, pengusaha agribisnis) sehingga dengan mudah menggerakkan petani dalam komunitasnya untuk bermitra satu sama lainnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa, kerjasama petani hadir sebagai bentuk dukungan dan inisiatif antar petani yang di dorong oleh tokoh penggerak petani untuk mencapai kepentingan tertentu (Songa et al 2014). Tokoh penggerak tersebut dalam konteks ini adalah penyuluh swadaya.…”
Section: Kerjasama Petaniunclassified
“…Both village case studies illustrate an important rural development pathways in mountainous areas of China: community-based and women-led cooperative, diversified agriculture combined with strong horizontal integration (Song et al 2014). Together, these ideas represent "a locally-driven empowerment process in which farmers, led by women, have improved their capacity to deliberate about choices of action, experiment with options, create new practices, and enlarge the network of horizontal relationships, and thus obtain more autonomy in realizing their aspirations according to their own agendas" (Song and Vernooy 2010).…”
Section: How Policies For Gender Mainstreaming and Social Inclusion Umentioning
confidence: 99%
“…Cooperatives arose in China in the 1980s and began to grow rapidly after the implementation of the “Law on Farmer Specialized Cooperatives” in 2007, which created new ways for farmers to do business with their buyers (Chen & Scott, ). Cooperatives are expected to provide individual farmers with high‐quality input, market information, and assistance with new technologies to help them address problems of small‐scale production challenges, food safety, pesticide residue testing, and supervision during production (Song, Qi, Zhang, & Vernooy, ; Zheng, Wang, & Awokuse, ). Cooperatives can be effective organization carriers for achieving quality and safe production in agriculture.…”
Section: Vegetable Sector In Chinamentioning
confidence: 99%