2012
DOI: 10.30659/p.7.1.87-98
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Fear of Failure, Parent’s Support, and Study Motivation Among Students in Pesantren

Abstract: AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecemasan akan kegagalan dan dukungan orangtua dengan motivasi belajar pada siswa di pesantren. Subjek dalam penelitian ini adalah 32 siswa kelas XII di pesantren MA NU Banat Kudus dan 48 siswa di pesantren MA Muhammadiyah Kudus. Penelitian ini menggunakan studi populasi. Alat ukur yang digunakan untuk memperoleh data adalah skala motivasi belajar, skala kecemasan akan kegagalan dan skala dukungan orangtua. Analisis data dengan menggunakan Analis… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2019
2019
2019
2019

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Maka disimpulkan bahwa sebagian besar siswa-siswi SMA Negeri 13 Medan memiliki motivasi belajar yang baik. Hasil ini bila dikaitkan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Ahyani & Asmarani (2012) terbukti bahwa rendahnya tingkat kecemasan dapat meningkatkan semangat belajar siswa melalui faktor internal dan eksternal berupa dukungan dan prasarana, ketepatan cara dan gaya belajar seseorang, minat, lingkungan keluarga dan sekolah yang mendukung. Hasil wawancara terhadap 1 orang siswa SMA Negeri 13 Medan dengan persentase sebanyak 0,36 persen yang memiliki tingkat motivasi belajar rendah, diketahui bahwa ternyata ia sering menunda untuk mengerjakan tugas karena malas dan kesulitan untuk mengerjakannya sehingga setiap hari mencontek dengan teman di sekolah.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Maka disimpulkan bahwa sebagian besar siswa-siswi SMA Negeri 13 Medan memiliki motivasi belajar yang baik. Hasil ini bila dikaitkan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Ahyani & Asmarani (2012) terbukti bahwa rendahnya tingkat kecemasan dapat meningkatkan semangat belajar siswa melalui faktor internal dan eksternal berupa dukungan dan prasarana, ketepatan cara dan gaya belajar seseorang, minat, lingkungan keluarga dan sekolah yang mendukung. Hasil wawancara terhadap 1 orang siswa SMA Negeri 13 Medan dengan persentase sebanyak 0,36 persen yang memiliki tingkat motivasi belajar rendah, diketahui bahwa ternyata ia sering menunda untuk mengerjakan tugas karena malas dan kesulitan untuk mengerjakannya sehingga setiap hari mencontek dengan teman di sekolah.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Sumbangan efektif (R 2 ) pada penelitian ini adalah sebesar 0,048 yang berarti bahwa kecemasan mempengaruhi motivasi belajar siswa-siswi SMA Negeri 13 Medan sebanyak 4,8 persen dan selebihnya 95,2 persen dipengaruhi oleh variabel lain, seperti pola asuh orang tua yang berpengaruh dalam pencapaian tujuan pada anak (Marisa, Fitriyanti, & Utami, 2018), dukungan sosial keluarga (Prasetyo & Rahmasari, 2016) atau dukungan orang tua (Ahyani & Asmarani, 2012), kompetensi sosial (Magelinskaitė et al, 2014), dan self-esteem (Olva, Ibrahim, & Marjohan, 2014). Persona: Jurnal Psikologi Indonesia ISSN.…”
Section: Pembahasanunclassified