2020
DOI: 10.15575/cjik.v4i1.7250
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Fenomena Industri Buzzer Di Indonesia: Sebuah Kajian Ekonomi Politik Media

Abstract: This study aims to examine the shift in the buzzer concept, look at the various relationships between actors involved in the political buzzer industry, illustrate the abuse of regulations by the authorities and examine the buzzer industry in the concepts of media politics and economic theory. This research uses a descriptive qualitative approach. The research data was collected purposively and prioritized sourced from literature studies and documents examining the buzzer phenomenon in Indonesia. The results sh… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
16
0
25

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
8
1

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 26 publications
(41 citation statements)
references
References 0 publications
0
16
0
25
Order By: Relevance
“…Teknologi internet, terutama media sosial riskan menjadi wahana kampanye hitam yang menyudutkan lawan politik (Nisa et al, 2020). Munculnya kampanye hitam bersahutan dengan merebaknya berkembangnya buzzer politik dalam pemilu beberapa tahun terakhir (Sugiono, 2020).…”
Section: B Pilkada Dalam Masa Pandemi: Demokrasiunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Teknologi internet, terutama media sosial riskan menjadi wahana kampanye hitam yang menyudutkan lawan politik (Nisa et al, 2020). Munculnya kampanye hitam bersahutan dengan merebaknya berkembangnya buzzer politik dalam pemilu beberapa tahun terakhir (Sugiono, 2020).…”
Section: B Pilkada Dalam Masa Pandemi: Demokrasiunclassified
“…Peran buzzer politik di Indonesia diungkapkan Lipson (2018) memiliki kemampuan mendongkrak popularitas seorang kandidat pemilu, sehingga kontestan yang memiliki biaya membayar buzzer berpeluang lebih besar memenangkan pemilu (Sugiono, 2020). Bebasnya pembuatan akun media sosial anonim menyebabkan sporadisnya kampanye hitam yang kerap dimotori buzzer politik ini (Hidayat, 2020).…”
Section: B Pilkada Dalam Masa Pandemi: Demokrasiunclassified
“…Juga buzzer ini bekerja dengan menggunakan hashtag ataupun simbol tertentu yang sudah direncanakan juga keberadaaan dari buzzer politik ini terkadang sulit untuk diidentifikasi karna bercampur dengan pendapat atau opini umum yang ada pada media sosial. Hal yang dilakukan oleh buzzer ini juga membuat seluruh masyarakat pengguna media sosial ini kesulitan dikarenakan informasi ini tingkat kredibel masih rendah tetapi untuk masyarakat awam hal seperti ini akan langsung dipercaya dan justru akan sangat berbahaya apabila sampai digunakan untuk sesuatu hal yang tidak begitu penting maupun informasi informasi penting menjadi tertutupi dan berbalik dari yang kebenaran riil menjadi tidak kredibel dikarenakan tingkat massa yang dibentuk dan dibangun lebih rendah dibandingkan oleh mereka yang menjadi buzzer (Sugiono Shiddiq (2020).…”
Section: Kerangka Teoriunclassified
“…6 No. 4 (2022) DOI: https://doi.org/10.29207/resti.v6i4.4338 Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY 4.0) 664 [4], [9], [10]. In a study conducted by Bradshaw [11] buzzer in Indonesia itself has been categorized as a low cyber troop army.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%