Industrialisasi merupakan salah satu strategi bagi negara berkembang untuk meningkatkan perekonomiannya. Akan tetapi, aktivitas industri menghasilkan emisi gas rumah kaca (GRK) yang berdampak negatif terhadap lingkungan. Padahal jika lingkungan mengalami kerusakan akibat aktivitas industri, aktivitas industri pun akan mengalami penurunan akibat berkurangnya ketersediaan input sumber daya alam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan timbal balik antara emisi gas rumah kaca dan industrialisasi di Indonesia pada periode 1990-2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem persamaan simultan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan simultan antara emisi gas rumah kaca dan industrialisasi. FDI berpengaruh positif terhadap emisi GRK, sedangkan perkembangan finansial, pertumbuhan ekonomi, dan industrialisasi berpengaruh negatif terhadap emisi GRK. Sementara itu, modal manusia dan perdagangan internasional berpengaruh positif terhadap industrialisasi sedangkan emisi GRK berpengaruh negatif. Pertumbuhan ekonomi dapat menjadi salah satu solusi untuk menurunkan emisi gas rumah kaca jika tetap memperhatikan kualitas lingkungan.