Formulasi Granul Effervescent Ekstrak Pandan Laut (Pandanus tectorius Parkinson ex Du Roi) Sebagai Analgetik

Abstract

Sea pandanus plants are plants that are spread along the coast in Indonesia. Pandan sea fruit itself has never been used by the community, so it becomes waste on the beach. The purpose of this study was to make a formulation of effervescent granules from ethanolic extracts of sea pandanus (Pandanus tectorius) which has analgesic activity. The effervescent granule formula consists of ethanol extracts of sea pandanus, sodium bicarbonate, citric acid, tartaric acid, mannitol, lactose, PVP, aerosils and orange dyes. The difference of the three formulas are the ratio of the concentration of sodium bicarbonate which is 25%, 30% and 35%, respectively. The results show that the best formula is formula I, which fulfills the organoleptic test requirements, water content, rest angle, real specific gravity test, incompressible density test, compressibility, disperse time and pH. The analgesic activity test results using siegmund method known analgesic activity of formula I as the best formula with a dose of 125 mg / kg BW and aspirin as a comparison with a dose of 65 mg / kg body weight gives an anlgetic effect with protective power is 83.68%.

Formulasi dan Evaluasi Suspensi Granul Effervescent Ekstrak Kitosan Cangkang Kepiting Bakau (Scylla serrata) Dengan Perbandingan Natrium Bikarbonat

“…Uji ini dilakukan dengan mengamati secara langsung bentuk, warna, bau, dan rasa dari granul yang dihasilkan. Bentuk dan warna yang dihasilkan sedapat mungkin sama antara satu dengan yang lainnya [4].…”

“…Dalam penelitian suspensi granul effervescent ekstrak kitosan cangkang kepiting bakau (Scylla serrata) menunjukkan hasil evaluasi perbandingan kadar natrium bikarbonat F1 (25%) dan F2 (30%) berpengaruh signifikan terhadap evaluasi suspensi granul effervescent sebelum rekonstitusi yaitu waktu alir, sudut diam, kadar air, dan distribusi ukuran partikel/ %fines dan sesudah rekonstitusi yaitu waktu dispersi, tinggi buih, pH, viskositas dan uji hedonik. Semua evaluasi memenuhi persyaratan kecuali pH pada F1, sehingga formula terpilih adalah F2 (natrium bikarbonat 30%) karena memenuhi semua persyaratan evaluasi, sedangkan F1 (natrium bikarbonat 25%) memberikan hasil uji pH yang terlalu asam (4,23). Selain itu pengujian hedonik terhadap warna, rasa, dan aroma F2 menjadi suspensi granul effervescent yang paling banyak disukai oleh panelis.…”

“…Sediaan suspensi granul effervescent dipilih karena mudah dikonsumsi, dapat dijadikan solusi untuk orang yang kesulitan menelan kapsul/tablet serta dapat menjadi alternatif untuk kitosan yang tidak larut air sehingga dijadikan suspensi granul effervescent. Selain itu jika dibandingkan dengan minuman serbuk biasa, suspensi granul effervescent mempunyai keunggalan yaitu menghasilkan gas karbondioksida yang memberikan sensasi segar seperti minuman bersoda [4]. Pembuatan suspensi granul effervescent pada penelitian ini dilakukan dengan metode dry granulation atau peleburan.…”

“…Sumber basa seperti natrium bikarbonat merupakan komponen penting yang akan bereaksi dengan sumber asam untuk menghasilkan gas karbondioksida melalui reaksi karbonasi. Hal ini menjadi faktor esensial dalam menghasilkan sediaan effervescent dengan karakteristik yang memenuhi persyaratan sehingga perlu diteliti lebih dalam [4].…”

FORMULASI DAN EVALUASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN CINCAU HIJAU (Premna oblongata Miq) SEBAGAI ANTIOKSIDAN

“…Umumnya untuk zat aktif yang sulit dicetak karena sifat aliran dan kompresibilitasnya tidak baik atau tidak diketahui. (Ariswati et al, 2010;Sriarumtias et al, 2020) Gambar 1 Grafik hubungan antara konsentrasi dan persen inhibisi ekstrak etanol daun cincau hijau dan Vitamin C…”