Tubuh manusia memerlukan antioksidan yang dapat melindungi dari serangan radikal bebas, glodokan tiang (Polyalthia longifolia (Sonn.)Thwaites ) merupakan salahsatu tanaman yang berpotensi sebagai antioksidan. Penggunaan daun glodokan tiang secara langsung dinilai kurang praktis sehingga perlu diformulasi dalam bentuk sediaan tablet hisap karena lebih praktis dan mudah dalam penggunaan. Tablet hisap harus cukup keras, sehingga diperlukan bahan pengikat. Penggunaan natrium karboksimetilselulosa (CMC-Na) sebagai bahan pengikat diharapkan mampu memberikan kualitas fisik yang baik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui CMC-Na sebagai bahan pengikat terhadap sifat fisik sediaan tablet hisap ekstrak daun glodokan tiang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan membandingkan kadar CMC-Na pada tiga formula yaitu 2% (FI), 3%(FII) dan 4%(FIII). Ketiga formula diuji sifat fisik meliputi organoleptis, keseragaman bobot, keseragaman ukuran, kekerasan, kerapuhan, uji waktu hancur dan uji kesukaan responden untuk menentukan perbedaan dan menentukan formula terbaik. Data organoleptis, kerapuhan dan tanggap rasa dianalisis secara deskriptif, sementara data keseragaman bobot, keseragaman ukuran, kekerasan dan waktu hancur dianalisis secara statistik menggunakan uji One Way Anova dengan taraf kepercayaan 95%, jika nilai signifikansi 0,05 maka dilanjutkan dengan uji post hoc untuk mengetahui adanya perbedaan signifikan untuk tiap formula. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan variasi konsentrasi CMC-Na 2%, 3%, dan 4% pada formula tablet hisap ekstrak daun glodokan tiang berpengaruh terhadap kekerasan, kerapuhan, waktu hancur dan kesukaan responden terhadap sediaan tablet hisap ekstrak daun glodokan tiang . Formula terbaik tablet hisap ekstrak daun glodokan tiang adalah formula II dengan konsentrasi CMC-Na sebesar 3% yang telah memenuhi nilai kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur yang baik.