Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan wujud fungsi dan gaya bahasa pada novel Rasa karya Tere Liye dengan menggunakan kajian stilistika. Stilistika merupakan teori interdisipliner linguistik-sastra yang menelaah penggunaan gaya bahasa pada teks sastra. Dengan demikian, data penelitian terdiri dari beberapa aspek gaya bahasa, yaitu diksi, kohesi dan koherensi, dan sarana retorika yang terdiri dari bahasa figuratif dan citraan. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif-analisis. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan: (1) Aspek diksi berfokus pada keberagaman diksi dengan pemerolehan data sebanyak 134 buah yang terdiri dari diksi bertema, diksi konotatif, diksi kritik, diksi humor, diksi didaktif, dan diksi bahasa slang. (2) Aspek kohesi-koherensi berfokus pada kepaduan wacana dari segi bentuk dan makna wacana. Pada aspek kohesi, data yang diperoleh sebanyak 150 buah yang terdiri dari kohesi gramatikal dan kohesi leksikal. Pada aspek koherensi, data yang diperoleh sebanyak 150 buah yang terdiri dari hubungan sebab-akibat, sarana-hasil, latar-kesimpulan, syarat-hasil, perbandingan, identifikasi, dan generik-spesifik. (3) Aspek sarana retorika terbagi menjadi dua, yaitu bahasa figuratif dan citraan. Bahasa figuratif berfokus pada keindahan penggunaan bahasa dari segi bentuk dan kandungan maknanya. Data yang diperoleh sebanyak 82 buah yang terdiri dari majas perbandingan dan majas pertautan. Sementara itu, citraan berfokus pada penggunaan bahasa yang memberikan gambaran cerita melalui pengalaman indera pembaca. Data yang diperoleh sebanyak 124 buah yang terdiri dari citraan visual, citraan auditif, citraan gerak, citra perabaan, dan citraan penciuman. Secara keseluruhan, pemunculan aspek-aspek gaya bahasa tersebut ditujukan sebagai penguatan unsur intrinsik wacana (penokohan, gagasan, referensi makna, alur cerita, suasana, dan latar), efisiensi-dinamisasi wacana, dan penciptaan variasi bentuk lingual pada wacana.