Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya respon perubahan pada kadar asam urat akibat aktivitas olahraga bulu tangkis. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen. Sampel yang digunakan sebanyak delapan responden dengan kriteria tertentu. Perlakukan aktivitas fisik dilakukan dua kali pada hari yang berbeda dengan 4 kali pengukuran kadar asam urat. Metode penelitian yang digunakan adalah repeated measure analysis. Ketika subyek diukur berulang kali dengan jumlah yang sedikit per percobaan maka repeated measures analysis dapat digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakukan olahraga bulu tangkis memberikan respon perubahan yang signifikan terhadap perubahan kadar asam urat dengan nilai probabilitas sebesar 0,038. Hasil ini diperoleh dengan menggunakan uji Greenhouse-Geisser dimana asumsi normalitas dan homogenitas telah terpenuhi. Pada hasil uji marginal menggunakan pairwise comparisons, terdapat perbedaan yang signifikan pada rata-rata kadar asam urat 15 menit setelah olahraga dan jam 09.00 hari berikutnya, dimana terjadi penurunan sebesar 1,169 mg/dl. Olahraga bulu tangkis dapat menurunkan kadar asam urat yang ditandai dengan adanya penurunan sebesar 0,15 mg/dl pada jam 09.00 hari berikutnya dibandingkan dengan sebelum olahraga. Secara marginal, penurunan ini tidak signifikan secara statistik, namun olahraga bulu tangkis yang rutin dapat menjadi salah satu pilihan aktifitas fisik bagi yang ingin menurunkan kadar asam urat.The sports activity of badminton and responses to changes in blood uric acid at productive ageAbstractThis study aims to determine whether there was a response to changes in uric acid levels due to the physical activity of badminton. The design of this study is a quasi-experimental. The sample used in this study was eight respondents with certain criteria. Treat physical activity twice on different days with 4 measurements of uric acid levels. The method of this study is repeated measure analysis. When subjects are measured repeatedly, requiring fewer subjects per experiment, then repeated measures analysis can be used. The results showed that the treatment of badminton had a significant effect on changes in uric acid levels with a probability value of 0,038. These results were obtained by using the Greenhouse-Geisser test where the assumptions of normality and homogeneity were satisfied. From the marginal test results using pairwise comparisons, there was a significant difference in the average uric acid levels at 15 minutes after exercise and 9 hours the following day, where there was a decrease of 1.169 mg/dl. Badminton can reduce uric acid levels, which is indicated by a decrease of 0.15 mg/dl at 09.00 the next day compared to before exercise. Marginally, this decrease is not statistically significant, but regular badminton can be an option for physical activity for those who want to reduce uric acid levels.