2018
DOI: 10.36568/kesling.v16i1.818
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Gambaran Kadar HbCO dalam Darah pada Masyarakat Dusun Gemeling, Gedangan, Sidoarjo

Abstract: Carbon monoxide (CO) is one of the toxic pollutants which is resulted from the emission of mobile sources and immovable sources. The inhaled CO will go into the lungs then into the bloodstrea. For instance, it will compete with oxygen to bind the hemoglobin. CO-hemoglobin bond forms hemoglobin carboxy (HbCO) which is 200-300 times stronger than the oxygen bond with Hb. As consequence,  oxygen is pushed out from its bond with Hb. This study aims to determine the description of blood HbCO levels in the community… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
3
0
2

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
2
Order By: Relevance
“…Penelitian yang pernah dilakukan menyatakan bahwa konsentrasi CO lebih tinggi ketika jalan dalam keadaan ramai atau pada waktu sibuk (13) . Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di jalanan kota makasar menyatakan bahwa jika kondisi jalan memiliki kepadatan lalu lintas yang tinggi maka dapat menyebabkan meningkatnya kadar CO udara (14) . Berdasarkan penelitian yang dilakukan di jalan kota Ambon menunjukkan bahwa jalan raya yang tidak memiliki cukup tumbuhan memiliki kadar CO udara yang lebih tinggi dibandingkan dengan jalan raya yang memiliki cukup tumbuhan, dan berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai efektifitas pohon angsana dalam meneyerap polusi udara menunjukkan bahwa keberadaan pepohonan terutama pohon Angsana (Pterocarpus indicus) dapat mengurangi kadar polutan udara yang berasal dari gas buang kendaraan bermotor (15,16) .…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Penelitian yang pernah dilakukan menyatakan bahwa konsentrasi CO lebih tinggi ketika jalan dalam keadaan ramai atau pada waktu sibuk (13) . Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di jalanan kota makasar menyatakan bahwa jika kondisi jalan memiliki kepadatan lalu lintas yang tinggi maka dapat menyebabkan meningkatnya kadar CO udara (14) . Berdasarkan penelitian yang dilakukan di jalan kota Ambon menunjukkan bahwa jalan raya yang tidak memiliki cukup tumbuhan memiliki kadar CO udara yang lebih tinggi dibandingkan dengan jalan raya yang memiliki cukup tumbuhan, dan berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai efektifitas pohon angsana dalam meneyerap polusi udara menunjukkan bahwa keberadaan pepohonan terutama pohon Angsana (Pterocarpus indicus) dapat mengurangi kadar polutan udara yang berasal dari gas buang kendaraan bermotor (15,16) .…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…A study by Pratiwi et al showed that more than half of the participants (58.33%) with the age of > 40 years had a higher mean in COHb levels, 11.54%, compared to the ≤ 40 years age group, which was 6.24%. This indicated that most of the participants with the age of > 40 years had a high COHb level exceeding the 5% limit [11]. Furthermore, Khoiriyah et al stated that age was correlated with COHb levels in Indonesian Traffic Warden (Dinas Perhubungan) with a moderate correlation (r) of 0.405 [12].…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Road situation which was related to pollution levels and the number of passing vehicles could also affect the COHb levels in the blood. Pratiwi et al showed that CO level in ambient air around Demeling Village, Sidoarjo District, was low due to the small number of passing vehicles at the time of sampling [11]. Acute health effects such as neurological or cardiovascular-related problems due to high CO levels had been well documented in the literature.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
See 1 more Smart Citation
“…Umur seseorang juga merupakan salah satu faktor kerentanan individu. Penurunan kapasitas kardiovaskuler karena proses menua dan berkurangnya fungsi elastisitas jaringan paru-paru mengakibatkan seseorang akan semakin rentan terhadap paparan CO sehingga kadar COHb akan semakin tinggi [13].…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified