Penyelenggaraan makanan di instalasi gizi RSIA Eria Bunda belum berjalan dengan baik, pada perencanaan menu belum berjalan optimal. Untuk pengantaran bahan makanan yang dilakukan vendor tidak tepat waktu. Rasa dan tekstur makanan masih kurang. Bahan yang diterima tidak sesuai. Untuk tempat penyimpanan bahan makanan belum memenuhi standar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perencanaan menu, pengadaan bahan makanan, penerimaan bahan makanan, penyimpanan bahan makanan dan pengolahan bahan makanan di Instalasi Gizi RSIA Eria Bunda Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian berjumlah 5 orang yaitu Informan Utama terdiri dari Kepala Instalasi Gizi dan Penanggung Jawab Juru Masak, dan Informan Penunjang terdiri dari Pramusaji. Kesimpulan dari penelitian bahwa penyelenggaraan makanan di Instalasi Gizi masih belum sesuai dengan langkah-langkah atau pedoman yang dikeluarkan Kemenkes RI (2013), masih ada kendala dalam penyelenggaraan makanan pasien, untuk itu disarankan bagi Instalasi Gizi lebih memperhatikan dan lebih teliti lagi dalam memperhatikan proses penyelenggaraan makanan agar mendapatkan hasil yang bagus dan kualitas makanan pasien yang lebih terjamin.
Food delivery at the nutrition installation of RSIA Eria Bunda has not been going well and the menu planning has not been optimal. The vendor did not deliver food on time. The taste and texture of the food are still lacking. Ingredient received is not suitable. For food storage, it does not meet the standart. The purpose of this study was to determine menu planning, procurement of foodstuff, receipt of foodstuff, storage of foodstuff and processing of food ingredient at the nutrition installation of RSIA Eria Bunda Pekanbaru. This research was conducted using a descriptive research design with a qualitative approach. The number of informants in the study were 5 poeple, namely the main informants consisting of the head of the nutrition installation, the person in charge of the cook and the supporting informants consisting of the waiters. The conclusion from the research is that the implementation of food at the nutrition installation is still not in accordance with the step or guideline issued by the Indonesian Ministry of Health (2013), there are still obstacles in the administration of patient food, for that is recommended that the Nutrition Installation pay more attention and be more careful in paying attention to the food handing process in order to get good result and the quality of the patient’s food more guaranteed.