2020
DOI: 10.24252/alami.v2i2.13202
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Gambaran Status Gizi Dan Asupan Remaja Pesantren Tahfidz

Abstract: ABSTRAKGizi pesantren menjadi kajian yang menarik karena keunikan santri yang belajar di pesantren tersebut. Pesantren yang memiliki karakteristik persamaan dan kerjasama tanpa disadari dapat memberikan dampak terhadap pola makan dan status gizi santri. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran asupan dan status gizi remaja pada pesantren yang akan bermanfaat sebagai bahan referensi untuk menentukan sistem penyediaan makanan di pesantren. Penelitian ini dilaksanakan pada pesantren Tahfidz di Makassar dengan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Asupan makanan yang diperoleh remaja pesantren hanya sebesar 67% dari anjuran AKG. Rerata asupan protein hanya sebesar 70% dari AKG [11]. Penelitian lain menunjukkan adanya hubungan tingkat kecukupan energi dan zat gizi makro dengan status gizi.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Asupan makanan yang diperoleh remaja pesantren hanya sebesar 67% dari anjuran AKG. Rerata asupan protein hanya sebesar 70% dari AKG [11]. Penelitian lain menunjukkan adanya hubungan tingkat kecukupan energi dan zat gizi makro dengan status gizi.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Selain faktor individu seperti genetik dan asupan, kebijakan pondok tentang jadwal kegiatan pondok yang padat, pengaturan waktu tidur yang kurang baik, dan aktivitas fisik yang lebih banyak duduk, serta faktor lingkungan seperti sosial ekonomi dan suku budaya dapat mempengaruhi status gizi para santriwati [9]. Beberapa penelitian tentang status gizi di pondok pesantren Indonesia telah dilakukan [4,[10][11][12]. Namun, penelitian dengan jumlah subjek yang besar di pesantren modern masih terbatas dilakukan salah satunya di Banda Aceh [4], tetapi dengan subjek laki-laki dan perempuan sedangkan studi ini khusus pada subjek perempuan berusia 11-19 tahun.…”
unclassified