Perilaku sedentari disebut aktivitas fisik yang kurang bergerak atau ketidakaktifan fisik. Pada saat ini remaja banyak mengadopsi perilaku sedentari, terlebih lagi pada saat ini sedang terjadi pandemi COVID-19 sehingga membatasi aktivitas dan kegiatan remaja. Perilaku sedentari dapat menyebebakan risiko obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan pengetahuan remaja terhadap perilaku sedentari. Jenis penelitian merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Jumlah responden penelitian ini terdiri dari 267 orang. Data diperoleh melalui hasil lembar kuisioner yang dilakukan secara online menggunakan google form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja memiliki pengetahuan yang baik berjumlah 192 orang (71,9%), memiliki pengetahuan yang cukup berjumlah 73 orang (27,3%), dan memiliki pengetahuan yang kurang baik berjumlah 2 orang (0,7%), dan tidak terdapat hubungan pengetahuan dan sikap terhadap perilaku sedentari pada remaja. Untuk melihat hubungan pengetahuan terhadap perilaku sedentari dilakukan uji statistik menggunakan chi square, dan diperoleh nilai p = 0,113 (> α = 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan dengan perilaku sedentari yang berisiko obesitas pada remaja di kota Medan.