The Influence of the Buku Ende Hymn on the Quality of Singing Among the Congregation of the HKBP Church in Yogyakarta. This paper talks about Ende book, a collection of worship songs for the HKBP congregation composed by European composers in the 16th and 17th centuries. Conveyed by missionaries to Batak land, these songs were later translated into Toba Batak language and some were composed to suit the rhythms of Batak indigenous music. In singing the songs, HKBP Yogyakarta congregation sing the original notation (not transfused lower) that frequently consists of high notes, causing the congregation having low vocal range to sing the song in one octave below the basic tone. The objective of the study is to examine how immense Ende Book influences the vocal quality of HKBP Yogyakarta congregation. The author implemented descriptive qualitative method by adapting the theory of 'The Power of Habit' by Charles Duhigg. Data collection techniques used by the author were observation, interview, and documentation. The results of this study reveal that habit plays a major role in the routines to achieve a satisfactory quality of singing. When singing Ende book, HKBP Yogyakarta congregation have unconsciously acquainted several elements of vocal techniques. The vocal techniques in particular are breathing, resonance, voice range, and interpretation, in which a significant impact on the quality of the singing voices of HKBP Yogyakarta congregation retain. By implementing the original range and sentence structure (phrasing) in Ende book, the learning process taken place e every Sunday worshipping has unconsciously imporoved the singing quality of HKBP Yogyakarta congregation.ABSTRAKBuku Ende merupakan buku yang berisi nyanyian ibadah bagi jemaat HKBP yang sebagian besar diciptakan oleh komponis Eropa pada abad ke-16 dan ke-17 Masehi. Nyanyian ini dibawa oleh para misionaris ke tanah Batak lalu diterjemahkan ke dalam bahasa Batak Toba dan ada juga yang digubah untuk disesuaikan dengan irama musik Batak. Menyanyikan nyanyian buku Ende ini jemaat HKBP Yogyakarta bernyanyi dengan tangga nada aslinya (tidak ditransfus lebih rendah) sehingga ketika menyanyikan nada-nada tinggi, bagi jemaat yang mempunyai ambitus suara yang rendah sering menyanyikannya dengan nada satu oktaf dibawah nada dasar. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat sejauh mana pengaruh nyanyian pada Buku Ende ini terhadap kualitas bernyanyi jemaat HKBP Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan memakai teori ‘The Power of Habit’ dari Charles Duhigg. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor kebiasaan menjadi salah satu rutinitas untuk mencapai kualitas bernyanyi yang memuaskan. Dalam menyanyikan buku Ende ini terdapat banyak unsur-unsur teknik vokal yang tanpa disadari telah memberikan pembelajaran vokal, khususnya kepada jemaat HKBP Yogyakarta. Teknik vokal yang dimaksud, antara lain: pernapasan, resonansi, ambitus suara, dan interpretasi, berdampak besar bagi kualitas suara bernyanyi jemaat HKBP Yogyakarta. Dengan nyanyikan tangga nada asli pada buku Ende dan kebiasaan menerapkan teknik vokal yang baik dan benar, tanpa disadari proses pembelajaran berlangsung setiap Minggu. Hal ini yang menyebabkan suara jemaat gereja HKBP Yogyakarta semakin berkualitas baik.