2021
DOI: 10.35790/ecl.v9i2.32852
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Gaya Hidup sebagai Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2

Abstract: Type 2 diabetes mellitus (T2DM) is a metabolic disease caused by insulin resistance and beta cell dysfunction. It is ranked as the seventh of top 10 causes of death worldwide, and the highest prevalence of cases is T2DM. The dominant lifestyle that triggers T2DM is diet and physical inactivity. This study was aimed to determine whether lifestyle was a risk factor of T2DM. This was a literature review study using two databases, namely Pubmed and Google Scholar. The keywords used were "lifestyle risk factors and… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
5

Citation Types

0
5
0
18

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 21 publications
(23 citation statements)
references
References 4 publications
0
5
0
18
Order By: Relevance
“…Insulin adalah hormon yang mengatur gula darah. Hiperglikemia atau gula darah yang meningkat, merupakan efek umum dari diabetes tidak terkontrol yang menyebabkan kerusakan serius pada banyak sistem tubuh, khususnya saraf dan pembuluh darah (Murtiningsih et al, 2021). Diabetes melitus berada diperingkat ke7 sebagai 10 penyakit penyebab kematian di dunia; 90%-95% kasus merupakan DM tipe 2 (DMT2).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Insulin adalah hormon yang mengatur gula darah. Hiperglikemia atau gula darah yang meningkat, merupakan efek umum dari diabetes tidak terkontrol yang menyebabkan kerusakan serius pada banyak sistem tubuh, khususnya saraf dan pembuluh darah (Murtiningsih et al, 2021). Diabetes melitus berada diperingkat ke7 sebagai 10 penyakit penyebab kematian di dunia; 90%-95% kasus merupakan DM tipe 2 (DMT2).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Internasional Diabetes Federation (IDF) memperkirakan bahwa Indonesia berada di peringkat ke-6 dengan jumlah penyandang diabetes yang berusia 20-79 tahun sekitar 10,2 juta orang pada tahun 2017 dan diperkirakan meningkat menjadi 16,7 juta orang pada tahun 2045. (Murtiningsih et al, 2021). Penderita diabetes melitus memiliki kadar gula darah yang tinggi disertai adanya gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat rusaknya fungsi insulin.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Diabetes melitus (DM) sampai kini masih menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Gaya hidup kurang baik yang ditemukan dalam kehidupan masyarakat di era sekarang ini terutama pada pola makan yang tidak sehat serta aktivitas fisik yang kurang dapat berisiko 2,68 kali untuk menderita diabetes melitus (Murtiningsih et al, 2021). Hal ini juga dibuktikan dengan prevalensi dan jumlah kasus penderita diabetes melitus yang terus meningkat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penyakit DM disebabkan oleh perubahan gaya hidup masyarakat serta kurangnya kesadaran untuk melakukan deteksi dini penyakit DM, kurangnya aktivitas fisik, dan pengaturan pola makan yang salah. Pola hidup yang dominan menjadi pencetus DM ialah pola makan dan aktivitas fisik Perubahan gaya hidup seperti kebiasaan mengonsumsi makanan tidak sehat dan aktivitas fisik yang kurang memiliki risiko tinggi mengalami Diabetes Melitus Type 2 (Murtiningsih et al, 2021) Penyakit DM ditandai dengan gangguan metabolik yang diakibatkan oleh salah satu fungsi organ tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif sehingga terjadi peningkatan kadar gula di dalam darah atau disebut juga dengan hiperglikemia (Kemenkes RI, 2013). Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF) prevalensi DM global pada tahun 2021 sebanyak 10,5% (537 juta orang dewasa) pada umur 20-79 tahun atau 1 dari 10 orang hidup dengan diabetes diseluruh dunia.…”
Section: Pendahuluanunclassified