Recently, global food security has become a hot issue by the public in national as well as out of the country. Aquacultural output will need to be increased several fold in order to meet the rising demands for fish in coming years as the increasing of mankind population. The intensity and capacity of production is expected to increase using biotechnology approach. One of the advances biotechnologies that expected to be a powerful approach for aquaculture development is transgenic technique. This technique has been applied to several commercially valuable species. This review describes various techniques of gene transfer, persistence and expression of transferred gene, application and future aspect of gene transfer research in aquaculture.Key words: Gene transfer, gene expression, biotechnology, aquaculture
ABSTRAKSaat ini, keamanan pangan telah menjadi isu hangat di masyarakat baik di dalam maupun di luar negeri. Produksi akuakultur diharapkan dapat ditingkatkan beberapa kali lipat untuk memenuhi kebutuhan pangan berupa ikan dimasa-masa mendatang akibat peningkatan populasi manusia. Intensitas dan kapasitas produksi diharapkan meningkat dengan menggunakan pendekatan bioteknologi. Salah satu teknik modern yang diduga akan menjadi sarana yang berguna dalam pengembangan akuakultur adalah teknologi transfer gen. Teknik ini telah diaplikasikan pada spesies-spesies yang memiliki nilai ekonomis. Ulasan ini menggambarkan variasi metode transfer gen, persistensi dan ekspressi dari gen yang ditransfer, aplikasi dan prospeknya ke depan dari penelitian transfer gen dalam akuakultur.Kata kunci : transfer gen, ekspressi gen, bioteknologi, akuakultur
PENDAHULUANKeamanan pangan telah menjadi isu utama saat ini baik di dalam maupun di luar negeri. Dengan perkiraan jumlah populasi dunia mencapai 11 milyar pada tahun 2050, sektor pertanian (termasuk perikanan) ditantang untuk bisa melipatgandakan produksi pangan di tahun 2025 dan tiga kali lipat di tahun 2050, dengan kondisi lahan dan air per kapita berkurang dan tantangan kondisi lingkungan meningkat. Peningkatan produksi perikanan, dalam hal ini seafood, diperlukan sekitar 7 kali lipat di tahun 2020 (Hew & Fletcher 1997). Produksi pertanian yang berbasis lahan, dalam arti luasan dan output per hektar, telah mencapai titik maksimum dengan melakukan pemupukan dan selektif breeding. Hal tersebut diperburuk oleh bertambah jeleknya kualitas tanah, air dan udara, yang disebabkan oleh perubahan iklim global, penggundulan lahan, polusi,dan industrialisasi .Perkembangan ilmu biologi molekuler akhir-akhir ini telah memungkinkan dengan mudah membuat klon suatu gen yang diinginkan. Pada tahun 1980, Gordon et al. (1980) melaporkan keberhasilan memindahkan gen ke tikus dengan cara menyuntikkannya ke dalam pronukleus telur yang sudah dibuahi. Tikus tersebut selanjutnya dinamakan "tikus transgenik". Dengan menggunakan teknik ini, suatu gen yang menkodekan karakter tertentu yang diinginkan dapat diintroduksi ke suatu individu. Sekali gen asing terintegrasi ke dalam genom resipien, gen te...