Cinnamon and Tea as an Antidiabetic Food. Diabetes mellitus is a metabolic disease characterized by hyperglycemia due to defects in insulin secretion, insulin action, or both. Type 2 Diabetes Mellitus (T2DM) can be controlled by healthy food and adequate physical activities. Some foods can be used for diabetes control such as cinnamon and tea. This paper determined to study cinnamon and tea researches as an antidiabetic food. All researches about cinnamon and tea as an antidiabetic were collected. It was found that cinnamon (Cinnamomum burmanii Blume) and tea (Camelia sinensis L) have many health potentials, such as antioxidants, antibacterial, antidiabetic. Cinnamon shows the ability to lower fasting blood glucose, HbA1c, and plasma lipids; altered postprandial glucose patterns, increased antioxidants and decreased plasma inflammatory markers. In the other hand, tea as the second most consumed drinks in the world could preventing or controlling diabetes with decrease digestive enzyme and intestinal GLUT activity, decrease gluconeogenesis gene expression, increase insulin sensitivity, and protect beta pancreatic. Tea can prevent the risk of T2DM disease if consumed as much as 3 cups per day. It was concluded that both foods can be used to control type 2 diabetes mellitus if consumed in an adequate amount.Abstrak: Kajian Potensi Kayu Manis dan Teh sebagai Pangan Antidiabetes. Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) dapat dikontrol melalui pola pangan yang sehat dan aktivitas fisik yang cukup. Pangan yang sudah diteliti dapat digunakan untuk pengendalian penyakit diabetes diantaranya adalah kayu manis dan teh. Makalah ini bertujuan untuk mempelajari penelitian terhadap kayu manis dan teh sebagai pangan antidiabetes. Semua penelitian terkait kayu manis dan teh sebagai pangan antidiabetes dikumpulkan. Hasil Kajian menunjukkan bahwa kayu manis(Cinnamomum burmanii Blume)dan teh (Camelia sinensis L)banyak memiliki potensi kesehatan, diantaranya adalah sebagai antioksidan, antibakteri, dan antidiabetes. Kayu manis memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar glukosa, HbA1c, dan lipid plasma; merubah pola glukosa postprandial,meningkatkan antioksidan dan menurunkan senyawa penanda inflamasi plasma. Sementara itu, teh yang merupakan minuman kedua terbanyak dikonsumsi di dunia dapat mencegah atau mengendalikan diabetes dengan cara menurunkan aktivitas enzim pencernaan dan aktivitas GLUT usus, menurunkan ekspresi gen enzim glukoneogenesis, meningkatkan sensitivitas insulin, dan melindungi sel beta pankreas. Teh dapat mencegah resiko terjadinya penyakit DMT2 jika dikonsumsi sebanyak 3 cangkir perhari. Dapat disimpulkan bahwa kedua bahan pangan dapat digunakan sebagai pangan antidiabetes jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup.