Ikan toman merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis dan bergizi tinggi. Siomai ikan termasuk produk yang mudah mengalami kemunduran mutu mikrobiologis sehingga memiliki daya simpan yang rendah. Bubuk kayu manis berpotensi menghambat kerusakan mutu siomai karena memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk menentukan karakteristik mutu siomai ikan toman dengan penambahan bubuk kayu manis 1% dari berat ikan berdasarkan parameter kadar air, pH, angka lempeng total (ALT), dan organoleptik selama penyimpanan 0, 1, 2, dan 3 hari. Parameter kimiawi, mikrobiologis, dan organoleptik diamati setiap hari pada hari ke-0, 1, 2, dan 3 dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air siomai ikan toman selama penyimpanan berkisar antara 54,30 – 56,62 %; pH 6,07 – 6,20; TPC 0,1×104 - 15.167×104 cfu/mL. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa penerimaan panelis terhadap seluruh parameter yang diamati menurun seiring bertambahnya hari penyimpanan.