“…Guided imagery sudah banyak digunakan untuk membantu individu mengurangi rasa sakit, mengurangi dan mengelola stres dan mencapai well-being (Dossey, Keegan, Guzzeta, & Kolkmeier, 1995;Thomas, 1991;Vines, 1988dalam Ackerman & Turkoski, 2000 (Panneerselvam & Govindharaj, 2016) yang disajikan dalam kata-kata atau suara stimulus lain (Erford, 2016). Guided imagery memanfaatkan ketidaksadaran individu untuk berkomunikasi dengan pikiran sadar mereka (Skeens, 2017) guna membentuk perubahan yang lebih positif (Panneerselvam & Govindharaj, 2016), mengubah isu emosional atau interpersonal, memunculkan tujuan-tujuan perubahan, berlatih perilaku baru atau mengontrol tingkat emosi atau stresnya (Arbuthnott, dkk., 2001dalam Erford, 2016. Tugas individu sebagai klien dalam terapi ini adalah aktif membayangkan atau memvisualisasikan sesuatu dan berhasil mengatasi setiap tahapannya (Erford, 2016).…”