Menyusui merupakan proses alami bagi ibu pasca persalinan. Hari pertama kehidupan bayi baru lahir adalah masa kritis untuk proses laktasi, sehingga perlu dukungan kuat bagi ibu untuk keberhasilan proses menyusui secara eksklusif. Faktor yang mempengaruhi keberlanjutan ASI eksklusif adalah faktor internal meliputi kondisi fisik, psikologis, pengetahuan ibu dan faktor fisik bayi sedangkan faktor eksternal diantaranya inisiasi menyusui dini (IMD) dan frekuensi menyusui. Upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif merupakan salah satu tugas kader kesehatan. ASI adalah nutrisi utama yang berperan penting untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan bayi. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan penguatan materi dan pelatihan holistic breastfeeding dalam upaya meningkatkan produksi ASI. Pemberian edukasi kesehatan pada kader dan ibu hamil tentang konsep tumbuh kembang, ASI Eksklusif dan menyusui, nutrisi sehat ibu menyusui di Kelurahan Gedawang. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah hasil pengetahuan kader dan ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan penguatan materi menunjukkan peningkatan rerata dari skor 6,39 menjadi 7,16. Kader dan ibu hamil mendapatkan pelatihan materi Holistic Breastfeeding dengan Akupresur dan Massage. Pemantauan tumbuh kembang balita di posyandu juga dilakukan karena untuk mencetak generasi unggul diperlukan 7000 hari setelah periode 1000 HPK. Program 8000 hari pertama kehidupan (dimulai sejak terjadinya konsepsi hingga individu berusia 19 tahun) merupakan salah satu langkah untuk memutus siklus stunting.