2003
DOI: 10.14421/musawa.2003.21.1-14
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Homoseksual Dalam Tafsir Klasik dan Kontemporer

Abstract: The Alqur'an states that there are two kinds of sexual orientation in the history of mankind: heterosexuality and homosexuality. Nevertheless, the Alqur'an only acknowledges marriages of the first kind. There are many verses that stress that finding a partner (always a partner of the opposite sex) represents sunnatullah. In addition, the Alqur'an also criticizes the homosexual acts of the people of Lut, who is later punished by God. In this article Abdul Mustaqim goes further to cite the views of some commenta… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
18
0
23

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
9

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 26 publications
(41 citation statements)
references
References 0 publications
0
18
0
23
Order By: Relevance
“…61 Pandangan Asghar ini pula dengan terminologi al-Qur'an yang shalih likulli zaman wa almakan yang mana Al-Qur'an sesuai dengan realitas dan keadaan dari masa ke masa. 62 Walaupun, jika diperhatikan lagi banyak isu-isu yang diangkat oleh Asghar tidak terlepas dari latar belakang sosial di India yang merupakan tempat kelahirannya. 63…”
Section: Progresivitas Tafsir Berkeadilan Gender Asghar Ali Engineerunclassified
“…61 Pandangan Asghar ini pula dengan terminologi al-Qur'an yang shalih likulli zaman wa almakan yang mana Al-Qur'an sesuai dengan realitas dan keadaan dari masa ke masa. 62 Walaupun, jika diperhatikan lagi banyak isu-isu yang diangkat oleh Asghar tidak terlepas dari latar belakang sosial di India yang merupakan tempat kelahirannya. 63…”
Section: Progresivitas Tafsir Berkeadilan Gender Asghar Ali Engineerunclassified
“…Mereka kemuadian merekonstruksi model pengkajian terhadap al-Qur'an dengan epistemologi baru yang dapat menampung segala perubahan zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan. 19 Abduh memandang bahwa kitab-kitab tafsir pada masa sebelumnya tidak lebih dari sekedar pemaparan atas berbagai pendapat para Ulama yang saling berbeda dan pada akhirnya menjauhkan dari tujuan diturunkannya al-Qur'an sebagai kitab petunjuk. 20 |53 syariah, ketika solusi tersebut memisahkan teks dari realitas.…”
Section: Al-qur'an Dalam Pandangan Islam Dan Baratunclassified
“…Tafsir klasik disebut sebagai tafsir era afirmatif yang bernalar ideologis dan setelahnya muncul karyakarya tafsir yang bernalar dinamis dan dialogis. 37 Teks didudukkan sebagai ilmu pengetahuan dan bagaimana ilmu pengetahuan itu dapat dikembangkan melalui penafsiran. Sebuah karya baik metode maupun penafsiran dapat dinilai berdasarkan kedekatan teks secara empiris sesuai dengan fakta yang melikupinya dan berdasarkan usaha penafsir dalam menemukan makna, hukum dan fungsi dari penafsiran.…”
Section: A Kodifikasi Pada Masa Nabiunclassified