Hipertensi adalah kondisi medis serius yang menjadi salah satu faktor risiko krusial pada penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit arteri koroner, gagal jantung, stroke serebral, ginjal, dan penyakit lainnya. Pengobatan hipertensi dapat digunakan monoterapi atau kombinasi. Terapi lini pertama pasien baru terdiagnosa hipertensi yaitu antihipertensi monoterapi. Pengobatan kombinasi tidak bisa dihindari pada pasien komplikasi penyakit kardiovaskular lainnya. Kualitas hidup merupakan persepsi subjektif individu terhadap kondisi fisik psikologis, sosial, dan lingkungan yang dialaminya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik dan hubungan penggunaan obat antihipertensi terhadap kualitas hidup pasien hipertensi rawat jalan di UPTD Puskesmas Ayah I Kebumen. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik accidental sampling pada Oktober 2021. Instrumen pengukuran kualitas hidup menggunakan EUROQOL EQ-5D. Karakteristik pasien hipertensi didominasi perempuan 51,1% dengan umur >65 tahun 41,8%, pendidikan Sekolah Menengah Atas 26,7%, jenis pekerjaan pedagang 44,4%. Karakteristik jenis obat hipertensi terbanyak yaitu obat tunggal 77,8%. Karakteristik kualitas hidup berdasarkan jenis kelamin 90,42% laki-laki dan 88,64% perempuan, umur terendah pada >65 tahun 87,37%, tingkat pendidikan rendah 80%, tinggi 97,5%. Pasien tidak bekerja mempunyai kualitas hidup 84,5% lebih rendah daripada orang yang bekerja. Secara umum kualitas hidup pasien dengan pengobatan monoterapi, mempunyai nilai kualitas hidup lebih tinggi daripada pasien dengan pengobatan kombinasi. Dengan demikian, terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan obat antihipertensi terhadap kualitas hidup pasien hipertensi dengan hasil uji Chi Square p values adalah 0,014.