2016
DOI: 10.24843/jpu.2016.v03.i02.p11
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dan Penyesuaian Pernikahan Pada Pria Dewasa Awal Di Denpasar

Abstract: Getting married and starting a new family are one of the developing tasks in the early adulthood. In the first 2 years of marriage, couples need to do a marital adjustment. One of the factors that support the successful of marital adjustment is the ability to express feelings to your partner. Men find it difficult to express their feelings for their traditional views about gender roles in society oriented men and Denpasar most people still follow this view. The traditional view emphasizes men as breadwinners, … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Hal inilah yang kemudian membuat penyesuaian pernikahan pada pasangan tersebut terbilang mudah dan baik. Hasil pene-litian ini berjalan beriringan dengan pendapat Strong dkk (2011 dalam Wilani dan Dewi, 2016) yang menyebutkan bah-wa pasangan yang belum dikaruniai anak diindikasikan memiliki tingkat penyesuaian atau kepuasan pernikahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasangan yang sudah dikaruniai anak. Hal tersebut dikarenakan pasangan yang telah dikaruniai anak akan membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih besar dalam kegiatan pengasuhan anak.…”
Section: Penyesuaian Pernikahan Pada Pasangan Bugisunclassified
“…Hal inilah yang kemudian membuat penyesuaian pernikahan pada pasangan tersebut terbilang mudah dan baik. Hasil pene-litian ini berjalan beriringan dengan pendapat Strong dkk (2011 dalam Wilani dan Dewi, 2016) yang menyebutkan bah-wa pasangan yang belum dikaruniai anak diindikasikan memiliki tingkat penyesuaian atau kepuasan pernikahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasangan yang sudah dikaruniai anak. Hal tersebut dikarenakan pasangan yang telah dikaruniai anak akan membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih besar dalam kegiatan pengasuhan anak.…”
Section: Penyesuaian Pernikahan Pada Pasangan Bugisunclassified
“…Baik suami, maupun istri memiliki perbedaan dalam mengungkapkan diri pada pasangan. Dibuktikan melalui penelitian Rini dan Retnaningsih (2008) bahwa 56,9% kepuasan pernikahan suami dipengaruhi oleh pengungkapan diri istri dan sisanya dipengaruhi oleh kesetaraan dalam mengambil keputusan, kepuasan seksual dan taraf perekonomian. Sedangkan pada istri, 88,9% kepuasan pernikahannya dipengaruhi oleh pengungkapan diri suami (Wardhani, 2012).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Karakteristik subjek dalam penelitian ini merupakan individu berusia 20-30 tahun, berstatus sudah menikah, memiliki usia perkawinan 0-5 tahun, dan berdomisili di Bali. Skala yang digunakan adalah Skala Penyesuaian Perkawinan Dewi & Wilani (2016) mengacu pada 4 aspek penyesuaian perkawinan dari Spanier (1976). Metode pengambilan data dilakukan secara insidental atau insidental sampling yang memenuhi kriteria penelitian.…”
unclassified
“…maksimal 5 tahun, dan berdomisili di Bali. Adapun instrumen penelitian menggunakan Skala Penyesuaian PerkawinanDewi & Wilani (2016) mengacu pada 4 aspek penyesuaian perkawinan dariSpanier (1976) yaitu kesepakatan diadik, kedekatan diadik, kepuasan diadik, dan ekspresi afeksi. Skala Penyesuaian Perkawinan terdiri atas 25 aitem (setelah uji coba).Validitas alat ukur menggunakan validitas isi secara kualitatif oleh expert judgment.…”
unclassified