2015
DOI: 10.14710/empati.2015.12990
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Sikap Terhadap Perilaku Seksual Pranikah Pada Siswa Sma Di Kabupaten Tabanan

Abstract: Pada masa remaja, seseorang mengalami masa pubertas yang mengakibatkan ketidakstabilan emosi karena perubahan hormon yang terjadi. Hal ini menyebabkan remaja mudah terjerumus pada hal – hal negatif, seperti perilaku seksual pranikah. Perilaku seksual pranikah berdampak negatif pada remaja seperti kehamilan yang tidak diinginkan, dan penyakit menular seksual. Perilaku seksual pranikah yang dilakukan remaja menunjukkan bahwa remaja lebih bersikap terbuka atau menerima terhadap perilaku seksual pranikah. Tujuan p… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hubungan ini dapat berupa pelaksanaan ibadah yang dilakukan oleh manusia dalam rangka peningkatan aspek spiritualnya. Pernyataan ini selaras dengan yang Keharmonisan Keluarga dan Hubungannya dengan Kecerdasan Spiritual Pada Siswa -Saprin S. Morad, Tuti Wantu, Irpan A. Kasan 121 dikemukakan oleh Safaria (Rachmawati & Prasetyo, 2015), bahwa melalui doa dan pelaksanan ibadah kepada Allah SWT anak akan dibimbing jiwanya menuju pencerahan spiritual. Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa pencerahan spiritual mampu menjadikan seseorang memiliki kecerdasan spiritual.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hubungan ini dapat berupa pelaksanaan ibadah yang dilakukan oleh manusia dalam rangka peningkatan aspek spiritualnya. Pernyataan ini selaras dengan yang Keharmonisan Keluarga dan Hubungannya dengan Kecerdasan Spiritual Pada Siswa -Saprin S. Morad, Tuti Wantu, Irpan A. Kasan 121 dikemukakan oleh Safaria (Rachmawati & Prasetyo, 2015), bahwa melalui doa dan pelaksanan ibadah kepada Allah SWT anak akan dibimbing jiwanya menuju pencerahan spiritual. Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa pencerahan spiritual mampu menjadikan seseorang memiliki kecerdasan spiritual.…”
Section: Pendahuluanunclassified