The purpose of this study was to determine the effect of self-compassion training on self control in students at Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Blitar. The research method used in this study is a combined method (mix method) between quantitative and also qualitative. The research participants were two people aged 15 years and 17 years with cases of violence and murder at the Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Blitar. Data collection is done by interviewing, observing, and also self-report through filling in the self-control scale and self-compassion scale. This study uses the experimental design of single case experiment design. Quantitative data analysis in this study uses trend analysis. Analysis of qualitative data is carried out in several stages such as data reduction, presentation, data, and verification. The results of data analysis showed that self-compassion training had different effects on both participants. Self-compassion training can improve self control in one participant. The implication of this study is that forensic psychologists should provide self-compassion training with a longer duration for students at Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Blitar. In addition, forensic psychologists should combine self-compassion training with other interventions according to the characteristics of participants. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan self-compassion terhadap kontrol diri pada anak didik di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Blitar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode gabungan (mix method) antara kuantitatif dan juga kualitatif. Partisipan penelitian berjumlah dua orang yang berusia 15 tahun dan 17 tahun dengan kasus kekerasan dan pembunuhan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Blitar. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan juga self-report melalui pengisian skala kontrol diri dan skala self-compassion. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen single case experiment design. Analisis data kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan trend analysis. Analisis data kualitatif dilakukan dengan beberapa tahapan seperti reduksi data, penyajian, data, dan verifikasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pelatihan self-compassion memiliki pengaruh yang berbeda pada kedua partisipan. Pelatihan self-compassion mampu meningkatkan kontrol diri pada salah satu partisipan. Implikasi dari penelitian ini yaitu psikolog forensik sebaiknya memberikan pelatihan self-compassion dengan durasi waktu yang lebih lama untuk anak didik di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Blitar. Selain itu, psikolog forensik sebaiknya mengkombinasikan pelatihan self-compassion dengan intervensi lain sesuai dengan karakteristik partisipan.
Banyak anak yang melakukan tindakan kejahatan di Indonesia. Tindakan kejahatan terjadi karena kontrol diri rendah. Untuk meningkatkan kontrol diri diperlukan kemampuan untuk bisa menerima segala kondisi yang menekan atau kurang menyenangkan dalam kehidupan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah berbelas-kasih terhadap diri sendiri (self-compassion). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara self-compassion dengan kontrol diri pada anak didik di lembaga pembinaan khusus anak (LPKA) kelas I Blitar. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif survei dengan persentase penelitian sebesar 58.73 % dari total populasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling insidental. Pengumpulan data dengan menggunakan skala self-compassion dan skala kontrol diri. Analisis korelasi product moment menunjukkan bahwa ada hubungan antara self-compassion dengan kontrol diri anak didik di lembaga pembinaan khusus anak (LPKA) kelas I Blitar. Penelitian menggunakan metode eksperimen diperlukan untuk menguji pengaruh self-compassion terhadap kontrol diri anak didik di lembaga pembinaan khusus anak (LPKA) kelas I Blitar.
Pada masa remaja, seseorang mengalami masa pubertas yang mengakibatkan ketidakstabilan emosi karena perubahan hormon yang terjadi. Hal ini menyebabkan remaja mudah terjerumus pada hal – hal negatif, seperti perilaku seksual pranikah. Perilaku seksual pranikah berdampak negatif pada remaja seperti kehamilan yang tidak diinginkan, dan penyakit menular seksual. Perilaku seksual pranikah yang dilakukan remaja menunjukkan bahwa remaja lebih bersikap terbuka atau menerima terhadap perilaku seksual pranikah. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara kecerdasan emosional dengan sikap terhadap perilaku seksual pranikah. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa. SMA kelas X, XI, dan XII yang bersekolah di kabupaten Tabanan. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 517 siswa yang dipilih dengan menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Analisi data pada penelitian ini menggunakan uji regresi sederhana. Berdasarkan analisis statistik menggunakan uji regresi sederhana diperoleh koefisien korelasi sebesar – 0,345 dengan p = 0,000 (p < 0,05). Nilai koefisien korelasi menunjukkan adanya hubungan negatif antara kecerdasan emosional dengan sikap terhadap perilaku seksual pranikah. Artinya, semakin tinggi kecerdasan emosional, maka semakin menolak sikap terhadap perilaku seksual pranikah. Sebaliknya, semakin rendah kecerdasan emosional, maka semakin menerima sikap terhadap perilaku seksual pranikah.
Remaja merupakan individu yang secara emosional kurang stabil. Kondisi emosi yang kurang stabil dapat menimbulkan berbagai masalah pada remaja. Kecerdasan emosional yang kurang juga dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis remaja tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan kecerdasan emosional terhadap kesejahteraan psikologis remaja di lokasi X. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen one group pretest posttest dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 11 orang. Metode pengumpulan data menggunakan metode self-report dengan alat pengumpul data berupa skala. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis data non parametrik uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh pelatihan kecerdasan emosional terhadap kesejahteraan psikologis pada remaja di lokasi X. Peran orang tua dalam mengasuh remaja tersebut, serta orientasi remaja terhadap hal - hal yang bersifat material dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis remaja
Lansia dengan diabetes melitus tipe 2 cenderung memiliki kesehatan psikologis kurang baik yang ditandai dengan adanya kecemasan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan psikologis lansia dengan diabetes melitus tipe 2 yaitu dengan latihan progressive muscle relaxation. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh progressive muscle relaxation pada peningkatan kesehatan psikologis lansia dengan diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental kasus tunggal. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi. Partisipan penelitian merupakan seorang lansia laki – laki dengan diabetes melitus tipe 2 yang berusia 60 tahun. Progressive muscle relaxation diberikan 4 kali pertemuan selama 1 bulan dengan durasi 15 – 20 menit per pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa progressive muscle relaxation memiliki dampak positif terhadap kesehatan psikologis khususnya tingkat kecemasan lansia dengan diabetes melitus tipe 2. Progressive muscle relaxation yang dilakukan secara terus menerus akan sangat bermanfaat pada kesehatan fisik dan juga kesehatan psikologis khususnya menurunkan tingkat kecemasan lansia dengan diabetes melitus tipe 2.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.