In Indonesia, an average of 414 work accidents occur every day, 27.8 percent due to work fatigue. Faculty of Engineering students also have practicum activities that can cause fatigue, one of which is bench work practicum, filing. Filing activities are carry out manually with a standing work position which is influence by a person's height and the existence of filing activities also causes noise so that students get exposure to noise, this is a factor in the occurrence of work fatigue in students. The research was conducted in a bench work laboratory, State University of Malang from March to April. The purpose of this study was to examine the effect of height and noise on subjective fatigue using a multivariate test with multiple linear regression. This study uses an analytical observational method with a quantitative approach. The total population of 49 students with a sample of 44 students was determine using simple random sampling technique. The instruments used are a stadiometer to measure height, a sound level meter to measure noise, and a subjective fatigue questionnaire to measure subjective fatigue levels. The results of the height variation test with subjective fatigue level were not significant (p equal to 0,587), while the noise test results with subjective fatigue level obtained significant results (p equal to 0.000). The results of the multivariate test of the independent and dependent variables obtained significant results (p equal to 0.001).
Abstrak: Di Indonesia rata-rata setiap hari terjadi 414 kasus kecelakaan kerja, 27,8 persen disebabkan oleh kelelahan kerja. Mahasiswa Fakultas Teknik juga memiliki kegiatan praktikum-praktikum yang dapat menimbulkan kelelahan akibat kerja salah satunya praktikum kerja bangku, mengikir. Kegiatan mengikir dilakukan secara manual dengan posisi kerja berdiri yang dipengaruhi oleh tinggi badan seseorang serta adanya kegiatan mengikir juga menimbulkan kebisingan sehingga mahasiswa memperoleh paparan kebisingan, hal tersebut menjadi faktor terjadinya kelelahan kerja pada mahasiswa. Penelitian dilakukan di laboratorium kerja bangku, Universitas Negeri Malang pada bulan maret hingga april. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh tinggi badan dan kebisingan terhadap kelelahan subjektif menggunakan uji multivariat jenis regresi linier berganda. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan cara pendekatan kuantitatif. Total populasi sebanyak 49 mahasiswa dengan sampel sebanyak 44 mahasiswa yang ditentukan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan berupa stadiometer untuk mengukur tinggi badan, sound level meter untuk mengukur kebisingan, dan kuesioner kelelahan subjektif untuk mengukur tingkat kelelahan subjektif. Hasil uji tinggi badan dengan tingkat kelelahan subjektif mendapatkan hasil tidak signifikan (p sama dengan 0,587), hasil uji kebisingan dengan tingkat kelelahan subjektif mendapatkan hasil yang signifikan (p sama dengan 0,000), serta hasil uji multivariat variabel independen dan variabel dependen mendapatkan hasil yang signifikan (p sama dengan 0,001).