[ID] Alat Pelindung Diri (APD) merupakan seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya di tempat kerja atau kecelakaan kerja. Berdasarkan dari data survei yang dilakukan kejadian kecelakaan kerja di PT. Surya Agrolika Reksa Tahun 2014-2016 mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hubungan antara perilaku keselamatan kerja terhadap penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yaitu tingkat pendidikan, pengetahuan, pendidikan, sikap kerja, pelatihan K3 dan pengawasan. Jenis penelitian yang digunakan bersifat kuantitatif analitik observasional. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini adalah variabel yang mempunyai hubungan terhadap penggunaan APD yaitu tingkat pendidikan (p-value= 0,030), pengetahuan (p-value= 0,003), sikap kerja (p-value= 0,000), pelatihan K3 (p-value= 0,004), dan pengawasan (p-value= 0,015). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku keselamatan kerja terhadap penggunaan APD. Disarankan memberikan penyuluhan tentang perilaku keselamatan kerja dalam penggunaan APD yang baik dan benar,menganjurkan kepada karyawan di PT. Surya Agrolika Reksa untuk selalu menggunakan APD pada saat bekerja. [EN] Personal Protective Equipment (PPE) is a set of an instrument used by labour To protect all or part of his body to the predictable the potential danger in the workplace or work accident. Based on from the data the survey scene of an accident work in PT Surya agrolikareksa years 2014-2016 increased.ResearchThis aims to understand the relationship between behavior occupational safety on the use of PersonalProtective Equipment (PPE). Namely the levels of education, knowledge, education, attitude work , training occupational health and safety and supervision. The kind of research used is quantitative analytic observational. Design research used is the cross sectional. Data analysis be done in univariat and bivariate. The result of this research is the variable who are related on the use of apd namely the levels of education (p-value= 0,030), knowledge (p-value = 0,003), attitude work(p-value= 0,00), training occupational health and safety (p-value= 0,004) and supervision (p-value= 0,001). Conclusion in this research is that there a significant relation exists between behavior occupational safety on the use of apd. Suggested expain behavior occupational safety In the use of apd good and right and suggested employees in PT Surya agrolikareksa to always use PPE in while working
[ID] Alat Pelindung Diri (APD) merupakan seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya di tempat kerja atau kecelakaan kerja. Berdasarkan dari data survei yang dilakukan kejadian kecelakaan kerja di PT. Surya Agrolika Reksa Tahun 2014-2016 mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hubungan antara perilaku keselamatan kerja terhadap penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yaitu tingkat pendidikan, pengetahuan, pendidikan, sikap kerja, pelatihan K3 dan pengawasan. Jenis penelitian yang digunakan bersifat kuantitatif analitik observasional. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini adalah variabel yang mempunyai hubungan terhadap penggunaan APD yaitu tingkat pendidikan (p-value= 0,030), pengetahuan (p-value= 0,003), sikap kerja (p-value= 0,000), pelatihan K3 (p-value= 0,004), dan pengawasan (p-value= 0,015). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku keselamatan kerja terhadap penggunaan APD. Disarankan memberikan penyuluhan tentang perilaku keselamatan kerja dalam penggunaan APD yang baik dan benar,menganjurkan kepada karyawan di PT. Surya Agrolika Reksa untuk selalu menggunakan APD pada saat bekerja. [EN] Personal Protective Equipment (PPE) is a set of an instrument used by labour To protect all or part of his body to the predictable the potential danger in the workplace or work accident. Based on from the data the survey scene of an accident work in PT Surya agrolikareksa years 2014-2016 increased.ResearchThis aims to understand the relationship between behavior occupational safety on the use of PersonalProtective Equipment (PPE). Namely the levels of education, knowledge, education, attitude work , training occupational health and safety and supervision. The kind of research used is quantitative analytic observational. Design research used is the cross sectional. Data analysis be done in univariat and bivariate. The result of this research is the variable who are related on the use of apd namely the levels of education (p-value= 0,030), knowledge (p-value = 0,003), attitude work(p-value= 0,00), training occupational health and safety (p-value= 0,004) and supervision (p-value= 0,001). Conclusion in this research is that there a significant relation exists between behavior occupational safety on the use of apd. Suggested expain behavior occupational safety In the use of apd good and right and suggested employees in PT Surya agrolikareksa to always use PPE in while working.
Pencahayaan merupakan jumlah penyinaran yang berada di suatu lingkungan kerja yang diperlukan untuk melaksanakan perkerjan dengan baik. Berdasarkan observasi, intensitas pencahayaan ruangan farmasi di Rumah Sakit Mesra Kabupaten Kampar kurang terang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui intensitas pencahayaan ruangan farmasi dan dampak bagi pekerja di Rumah Sakit Mesra Kabupaten Kampar. Jenis penelitian ini yaitu Kualitatif Deskriptif. Dilakukan wawancara dan observasi kepada 5 informan. Lokasi penelitian dilakukan di Rumah Sakit Mesra Kecamatan Kampar pada bulan Mei-Juli 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencahayaan setempat di ruangan farmasi Rumah Sakit Mesra Kabupaten Kampar , pengukuran intensitas pencahayaan di ruangan farmasi dilakukan di meja kerja. Hasil pengukuran intensitas pencahayaan di ruangan farmasi menggunakan metode pencahayaan setempat diperoleh nilai 74,1 lux. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pencahayaan yang ada di ruangan farmasi Rumah Sakit Mesra Kabupaten Kampar belum memenuhi standart dari Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Pencahayaan yang kurang terang mengakibatkan terjadinya keluhan kelelahan mata pada pekerja, Adapun keluhan kelelahan mata yang dialami pekerja berupa pedih disekitar mata, pusing, mengantuk dan nyeri disekitar mata.
Eye fatigue is a strain in the eyes caused by a long-term disturbance of the sense of vision which is usually accompanied by an uncomfortable viewing condition. Based on interviews with 8 employees who work using computers daily, they generally work > 2 hours per day in front of the computer, experiencing headaches, pain in the eye muscles and blurry eyes. The purpose of this study was to determine the relationship between employee characteristics and work devices with eye fatigue in computer users. This study is a quantitative analytical study using a cross-sectional study design, with respondents of employees using computers at the Regional Office of the Ministry of Religious Affairs of Riau Province. The total sample in the study was 71 employees. The sampling technique is simple random sampling. The measuring instruments used are questionnaires, and measurements. The analysis used is univariate and bivariate with Chi-square statistical test. The results showed that there was a significant relationship between refractive abnormalities (Pvalue=0.011, OR value=7.636), computer use duration (Pvalue=0.041, OR value=8.769), eye visibility on the monitor screen (Pvalue=0.007, OR value=16.792) with eye fatigue. The results showed no significant relationship between length of service (Pvalue= 0.231, OR value=3.426) and eye fatigue. So there is a significant association between refractive abnormalities, the duration of computer use and the visibility of the eyes on the monitor screen against eye fatigue.
Manajemen risiko adalah suatu upaya mengelola risiko K3 untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan secara komprehensif, terencana dan terstruktur dalam suatu kesisteman yang baik. Adapun masalah yang terdapat di RSUD Mandau duri adalah tidak terlaksananya program K3 di laboratorium serta kurangnya kesadaran petugas dalam penggunaan Apd. Maka dari itu, Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis identifikasi bahaya, evaluasi, dan pengendalian risiko di laboratorium. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, yang bertujuan untuk mendapatkan informasi dengan metode wawancara dan observasi lapangan dimana penelitian ini dilakukan di Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah Mandau Duri pada bulan September 2021. Informan penelitian ini sebanyak 5 orang yang terdiri dari Kepala Laboratorium, Kepala K3 Rumah Sakit, dan 3 Petugas Laboratorium. Variabel penelitian ini yaitu, identifikasi bahaya, analisa risiko, evaluasi risiko, dan pengendalian risiko. Hasil penelitian bahwa identifikasi bahaya, pada petugas laboratorium belum cukup baik, belum terlaksananya program-program K3 di laboratorium, dan juga dari segi penggunaan APD pada petugas sebaiknya diperhatikan kembali agar tidak terpapar dari COVID-19. Analisa risiko sudah cukup baik karena tingkat keparahan kecelakaan kerja jarang terjadi, namun dilihat dari Risk Matrix dengan teknik kualitatif di dapat kan hasil bahwa kategori risikonya adalah extreme dan high. Evaluasi Risiko sudah baik karena para petugas Laboratorium saling mengingatkan satu sama lain dalam menggunakan APD lengkap sesuai SOP. Pengendalian Risiko kurang baik karena pihak Rumah Sakit sudah menyediakan APD, tetapi masih ada petugas yang belum taat menggunakannya, padahal para petugas. Risk management is an effort to manage 3 risk to prevent unwantedaccidents in a comprehensive, planned and structured manner in a goodsystem. The problems found in RSUD Mandau hospital are notimplementation of the K3 program in the laboratory and the lack ofawareness of officers in the use of PPE. Therefore, the purpose of thisstudy is to analyze hazard identification, evaluation, and risk control in thelaboratory.This study is a qualitative study of a descriptive nature, whichaims to obtain information with interview methods and field observationswhere this study was conducted at the Laboratory of Mandau DuriRegional General Hospital in September 2021. There were 5 Informantsof this study which consisting of the Head of Laboratory, Head of K3Hospital, and 3 Laboratory Officers. The variables of this study are,hazard identification, risk analysis, risk evaluation, and risk control. Theresults of the study that the identification of hazards, in laboratory workershas not been good enough, has not been implemented OHC programs inthe laboratory, and also in terms of the use of PPE in officers should beconsidered again so as not to be exposed from COVID-19. Risk analysisis good enough because the severity of work accidents is rare, butjudging from the Risk Matrix with qualitative techniques, it can result thatthe risk category is extreme and high. Risk Evaluation is good becauselaboratory officers remind each other in using complete PPE according toSOP. Risk Control is not good because the Hospital has provided PPE,but there are still officers who have not obeyed it, even though theofficers.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.