Kualitas pelayanan antenatal diharapkan sesuai dengan standar profesi yang baik dengan memberikan pengalaman hamil dan melahirkan yang positif bagi para ibu sehingga menurunkan angka mortalitas dan morbiditas ibu dan anak. Realitanya, angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih jauh dari target yang ditetapkan dalam RPJMN tahun 2024 dan SDGs 2030. Kasus AKI di provinsi Aceh masih tinggi, mencapai sebesar 223/100.000 KH pada tahun 2021. Kabupaten Aceh Besar berada diurutan ketiga dari 5 kabupaten/kota penyumbang kematian ibu tertinggi di Provinsi Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas layanan Antenatal Care yang diberikan oleh Nakes Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Sebuah studi survei analitik dengan pendekatan cross-sectional pada bulan Maret 2023 dengan jumlah populasi 199 ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan prosedur pelayanan ANC dengan kualitas pelayanan ANC dengan nilai P value = 0,0001, terdapat hubungan kepemilikan buku KIA dengan kualitas pelayanan ANC dengan nilai P value =0,0001, adanya hubungan penyuluhan dengan kualitas pelayanan ANC dengan nilai P Value =0,002, adanya hubungan ketersediaan petugas kesehatan dengan kualitas pelayanan ANC dengan nilai P value = 0,001, dan terdapat hubungan pelaksanaan kelas Ibu Hamil dengan kualitas pelayanan ANC dengan nilai P value = 0,0001. Kesimpulannya bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara prosedur pelayanan ANC dengan kualitas pelayanan ANC, prosedur pelayanan ANC 14,1 kali berisiko terhadap kualitas pelayanan ANC. Prosedur pelayanan ANC tersebut didukung oleh ketersediaan nakes, pemanfaatan buku KIA, penyuluhan rutin dan adanya kelas ibu hamil.