Pacaran remaja menghawatirkan ketika mengarah pada perilaku seksual sebab berdampak pada kehamilan yang tidak diinginkan, pernikahan dini, aborsi, infeksi menular seksual (IMS), HIV dan AIDS. Di SMAN 7 Singkawang periode ajaran 2019/2020 didapati 2 siswa hamil diluar nikah, dari wawancara 10 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan, 90% siswa laki-laki dan 100% siswa perempuan pernah berpacaran.
Tujuan penelitian adalah mempelajari dan menjelaskan determinan perilaku pacaran siswa di SMAN 07 Singkawang. Metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif desain penelitian cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh siswa SMAN 07 Singkawang tahun ajaran 2019/2020 sebanyak 495 siswa. Sampel penelitian yaitu kelas X dan XI yang berpacaran sebanyak 272 siswa, tehnik sampling purposive sampling. Analisa data univariat, bivariat dengan uji chi square dan multivariat dengan regresi logistik.
Hasil analisis bivariat diperoleh ada hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan reproduksi (p=0,0005 OR=4,017), sikap terhadap kesehatan reproduksi (p=0,004 OR=2,910), religiusitas (p=0,011 OR=2,783), pengaruh teman sebaya (0,0005 OR=3,816), pengaruh media sosial (p=0,007 OR=3,300) dengan perilaku pacaran siswa di SMAN 07 Singkawang tahun 2020. Faktor dominan yang berhubungan dengan perilaku pacaran adalah religiusitas (p=0,004; OR=4.024; 95%CI 1,580-10,253). Kesimpulan bahwa perilaku pacaran remaja sangat besar dipengaruhi oleh tingkat religiusitas. Saran bagi sekolah dapat meningkatkan edukasi keagamaan melalui mata pelajaran agama, kegiatan-kegiatan keagamaan, mempasilitasi sarana/perlengkapan untuk kegiatan ibadah.
Kata kunci: Perilaku, Pacaran, Remaja