Ketersediaan jamban yang baik dikeluarga dapat memberikan dampak positif yakni meningkatkan status kesehatan masyarakat dan dampak negatifnya adalah menjadi sumber penularan penyakit infeksi. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan peran petugas kesehatan dan ketersediaan air bersih dengan kepemilikan jamban di Kampung Wainlabat Kabupaten Sorong. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh kepala keluarga di Kampung Wainlabat sebanyak 42 KK, sampel diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Analisis data menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian diperoleh responden dengan ketersediaan air bersih baik sebanyak 5 orang (11,9%), peran petugas kesehatan baik sebanyak 8 orang (19,0%) dan jumlah kepemilikan jamban yang memenuhi sebanyak 19 orang (45,2%). Peran petugas kesehatan nilai p = 0,474 > α (0,05) artinya tidak ada hubungan peran petugas kesehatan dengan kepemilikan jamban, dan ketersediaan air bersih nilai p = 0,005 < α (0,05) artinya ada hubungan ketersediaan air dengan kepemilikan jamban. Disimpulkan ada hubungan ketersediaan air bersih dengan kepemilikan jamban di Kampung Wainlabat Kabupaten Sorong dan tidak ada hubungan peran petugas kesehatan dengan kepemilikan jamban di Kampung Wainlabat Kabupaten Sorong.
Kata kunci: jamban; pengetahuan; peran petugas kesehatan