Kanker serviks merupakan penyakit ganas yang berkembang di leher rahim, bagian terbawah rahim yang meluas hingga ke ujung saluran reproduksi. Pencegahan terpadu dengan skrining sebaiknya dilaksanakan di puskesmas. Program Pemeriksaan Kanker Serviks Puskesmas Willaraga Bravasan memiliki tingkat kelulusan sebesar 13,6% pada tahun 2022. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku WUS dalam skrining kanker serviks dengan metode IVA. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi berjumlah 2.479 wanita usia subur antara 30 dan 50 tahun yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Bravasan, dengan sampel sebanyak 127 orang wanita. Analisis data menggunakan univariat, bivariat dengan chi-square dan multivariat dengan regresi logistic sedehana. Hasilnya, 102 orang (80,3%) tidak mengikuti tes, dan 25 orang (19,7%) mengikuti tes. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p-value = 0,000; OR = 7,600), dukungan suami (p-value = 0,001; OR = 4,875), dan dukungan tenaga kesehatan (p-value = 0,045; OR = 7,600). Diketahui bahwa ada. ) terdiri dari 1,378), sumber (p-value = 0,018 OR=3,563), dan paritas (p-value = 0,000; OR = 5,560). ). Variabel yang paling dominan yaitu variable pengetahuan (OR=11,082. Diharapkan tenaga kesehatan untuk melakukan penyuluhan kepeda Wanita Usia Subur antara 30 dan 50 tahun di wilayah kerja Puskesmas Bravasan agar lebih memahami tentang tes IVA dan risiko kanker serviks, sehingga dapat memperbaiki perilakunya saat melakukan tes WUS.
Kata kunci: Deteksi Dini, Kanker Leher Rahin, WUS