2019
DOI: 10.30633/jkms.v10i2.359
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan dengan Kinerja Perawat Pelaksana dalam Menerapkan Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Mayjenn HA Thalib Kerinci

Abstract: Kinerja perawat merupakan faktor penentu dalam mutu pelayanan di sebuah rumah sakit, perawat akan selalu dituntut melakukan kinerjanya yaitu memberikan asuhan keperawatan secara optimal dan sesuai standar yang telah ditentukan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja adalah gaya kepemimpinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan dengan kinerja perawat pelaksana dalam menerapkan asuhan keperawatan di RSU Mayjend HA Thalib Kabupaten Kerinci. Desain penelitian deskriptif an… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
3
0
8

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(11 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
8
Order By: Relevance
“…Pelayanan keperawatan memberi konstribusi dalam menentukan kualitas pelayanan di rumah sakit, sehingga setiap upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit harus juga disertai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan salah satunya dengan peningkatan kinerja perawat (Henniwati & Eliza, 2020). 2016), dan Merrill (2015).…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pelayanan keperawatan memberi konstribusi dalam menentukan kualitas pelayanan di rumah sakit, sehingga setiap upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit harus juga disertai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan salah satunya dengan peningkatan kinerja perawat (Henniwati & Eliza, 2020). 2016), dan Merrill (2015).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Rumah sakit dalam upaya meningkatkan kualitasnya harus juga disertai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan salah satunya dengan peningkatan kinerja perawat (Henniwati & Eliza, 2020). Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 94/Kep/M.PAN/II/2001 BAB II pasal 4.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Sebaliknya hasil berbeda yaitu penerapan gaya kepemimpinan partisipatif dan laisez faire dengan kinerja perawat tidak terdapat hubungan. 15 Di suatu rumah sakit berada di Bukit Tinggi dihasilkan sebagian besar perawat memiliki persepsi kepala ruang menerapkan gaya demokratis dan terdapat hubungan antara gaya demokratis terhadap kinerja perawat. 16 Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan di rumah sakit Bekasi bahwa sebagian besar responden mempersepsikan kepala ruang menerapkan gaya demokratis, dengan kinerja perawat baik.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Sesuai dengan penelitian yang dilakukan (Kontesa, 2014). Usia sangat berpengaruh terhadap karakteristik individu, tinggi atau rendahnya semangat individu dalam melakukan pekerjaan akan dipengaruhi oleh usia karena rentang usis terebut adalah usia yang semangat dalam bekerja (Trevia et al, 2019) Berdasarkan hasil penelitian dan teori yang ada didapatkan bahwa motivasi kerja yang tinggi ditunjukan dari tingginya nilai indikator kondisi kerja bahwa perawat merasa tidak stres dan jenuh dengan pekerjaanya karena situasi lingkungan kerja yang nyaman dan mendapat dukungan dari kepala ruang, didapatkan juga karena rekan kerja yang selalu membantu ketika mendapatkan tugas sehingga perawat yang mendapatkan tugas dari kepala ruang merasa senang dengan sikap rekanya. Sedangkan mengenai motivasi kerja yang rendah yang ditemukan di ruang mawar dikarenakan perawat menilai kepala ruang kurang tepat dalam memimpin dan hubungan antara perawat dan kepala ruang kurang baik.…”
Section: Motivasi Perawat DI Ruang Rawat Inap Rsudunclassified
“…Dari beberapa faktor tersebut ada faktor yang berkaitan dengan gaya kepemimpinan kepala ruang yaitu supervisi dimana kepala ruang memilki cara dalam memimpin dan memanajemen perawat dalam melakukan asuhan keperawatan, dan ada pula faktor hubungan antar pribadi yang menunjukan derajat kesesuaian antara individu dengan teman seprofesi dan kepala ruang. Pemimpin harus mampu memahami bahwa seseorang mempunyai motivasi yang berbeda-beda, sehingga gaya kepemimpinan yang diterapkan mampu membangkitkan motivasi perawat (Mikkonen et al, 2017) Menurut Lippits dan White (1997) dikutip oleh (Trevia et al, 2019), gaya kepemimpinan dibagi menjadi tiga yaitu otoriter, demokratis, liberal. Sebagian besar perawat yang memiliki motivasi tinggi memiliki kepala ruang dengan gaya kepemimpinan demokratis karena dengan penerapan gaya kepemimpinan demokratis kepala ruang lebih sering memperhatikan perawat sebagai bawahanya, kepala ruang lebih suka berdiskusi ketika mendapat masalah, kepala ruang juga memberikan arahan secara spesifik mengenai apa yang akan perawat lakukan dan apabila perawat salah dalam bertindak, kepala ruang cenderung menerapkan kekeluargaan untuk memimpin, hal ini akan membuat perawat lebih nyaman ketika berada di kantor dan rasa mencintai suatu pekerjaan akan bertambah.…”
Section: Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangunclassified