Latar Belakang: Konsumsi makanan dan minuman kemasan dengan kandungan tinggi fruktosa mengalami peningkatan beberapa tahun terakhir. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya sindrom metabolik, meliputi resistensi insulin, peningkatan tekanan darah, dan gangguan profil lipid. Daun kelor (Moringa oleifera) dengan kandungan senyawa bioaktif yang berfungsi sebagai antioksidan diketahui mampu memperbaiki metabolisme lemak dan glukosa darah.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serbuk daun kelor (Moringa oleifera) dalam mengontrol kondisi sindrom metabolik melalui identifikasi profil lipid dan ketebalan aorta pada prediabetes mellitus.
Metode: Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan pendekatan post test only control group design. Sebanyak 35 ekor tikus putih (Rattus novergicus) galur Wistar jantan dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok K0 (pakan standar), E1 (sonde fruktosa 66% selama 16 minggu), E2 (sonde fruktosa 66% selama 12 minggu), E3 (sonde fruktosa 66%+kuersetin 50 mg/kg BB), dan E4 (sonde fruktosa 66%+serbuk daun kelor 500 mg/kg BB). Data dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA.
Hasil penelitian: Kadar kolesterol total, HDL kolesterol, dan ketebalan dinding aorta berbeda signifikan antarkelompok perlakuan. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar trigliserida, LDL kolesterol, dan massa jaringan lemak putih antar kelompok perlakuan.
Kesimpulan: Pemberian serbuk daun kelor selama 4 minggu menunjukkan perbaikan profil lipid dan ketebalan dinding aorta pada kondisi prediabetes mellitus.