Tujuan kegiatan PkM ini adalah untuk melatih siswa agar mampu menulis cerpen dengan baik dan menghasilkan karya cerpen yang bernilai sastra. Metode yang digunakan adalah service learning yang terbagi menjadi dua kegiatan yaitu synchronous dan asynchronous. Anchronous terdiri atas penyampaian materi dan presentasi, sedangkan asynchronous berupa bimbingan penulisan cerpen. Peserta yang mengikuti kegiatan PkM ini adalah sebanyak 30 siswa yang menghasilkan sebanyak 30 cerpen. Hasil pengabdian ini menunjukkan ada 3 kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menulis cerpen antara lain: (1) kesulitan dalam menemukan ide cerpen, (2) pembukaan dalam pengenalan tokoh belum jelas, (3) sering mengulang kata-kata yang sama dalam cerpen, dan (4) penggunaan ejaan yang masih benar, (5) pemilihan kosa kata belum jelas. Respon peserta terhadap kegiatan dapat dikategorikan sangat baik (4,50), sedangkan pengetahuan peserta mengenai cerpen tergolong baik, dengan nilai rata-rata masing-masing 3,00. Hal yang masih perlu diperhatikan oleh siswa dalam menulis cerpen adalah pemilihan alur yang tepat dan pengenalan tokoh dan masalah dalam cerpen di awal cerpen secara analogi. Siswa juga perlu meningkatkan minat baca untuk pemilihan diksi dan kosa kata yang sesuai dalam penulisan cerpen.