2019
DOI: 10.20473/ijph.v13i1.2018.122-133
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Taman Kabupaten Sidoarjo

Abstract: Pneumonia is the cause of 16% of underfive children deaths worldwide. The number of cases of pneumonia in Sidoarjo had been continued to increase from 2013-2015. This study aims to describe the condition of home environment with the incidence of pneumonia in underfive children. This research was descriptive observational study with case control study approach. The sample in this study consisted of 32 cases of underfive children who suffering ISPA pneumonia and 32 cases of ARI without pneumonia. The independent… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
14

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 13 publications
(15 citation statements)
references
References 7 publications
0
1
0
14
Order By: Relevance
“…Upaya pengendalian kaitan dengan kepadatan hunian rumah dapat dilakukan dengan menjaga agar kamar sebagai tempat tidur balita tidak disi oleh lebih dari dua jiwa, kecuali suami dan istri serta anak dengan umur kurang dari 2 tahun dan kamar tidur balita tidak dibuat bertingkat. Selain itu, luas minimal kamar tidur balita diupayakan agar memiliki rasio luas 3 m 2 /orang sehingga ada keseimbangan antara penghuni kamar balita dengan luas lantai rumah (21) . Tidak memenuhi syaratnya rasio kepadatan hunian sangat mempengaruhi kualitas udara dalam ruangan, karena sempitnya ruangan rumah dengan jumlah penghuni rumah yang terlalu banyak membuat pertukaran udara ruangan tidak dapat terjadi.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Upaya pengendalian kaitan dengan kepadatan hunian rumah dapat dilakukan dengan menjaga agar kamar sebagai tempat tidur balita tidak disi oleh lebih dari dua jiwa, kecuali suami dan istri serta anak dengan umur kurang dari 2 tahun dan kamar tidur balita tidak dibuat bertingkat. Selain itu, luas minimal kamar tidur balita diupayakan agar memiliki rasio luas 3 m 2 /orang sehingga ada keseimbangan antara penghuni kamar balita dengan luas lantai rumah (21) . Tidak memenuhi syaratnya rasio kepadatan hunian sangat mempengaruhi kualitas udara dalam ruangan, karena sempitnya ruangan rumah dengan jumlah penghuni rumah yang terlalu banyak membuat pertukaran udara ruangan tidak dapat terjadi.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Oleh karena itu, rumah sehat harus diterapkan di seluruh lapisan masyarakat. Rumah sehat menjadi faktor yang menjadi penyebab penularan pneumonia pada _balita karena kebersihan yang rumah terjaga akan menghambat penularan penyakit pneumonia didalam rumah (10). Keberhasilan program rumah sehat dapat dilihat berdasarkan capaian rumah sehat yang ada di suatu wilayah, Sebanyak 644.400 rumah yang ada di Kabupaten Jember, 386.865 (60,03%) diantaranya tercatat sebagai rumah sehat (7).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Luas ventilasi pada kamar balita yang besarnya <20% dari luas lantai memiliki peluang 13 kali lebih tinggi daripada luas ventilasi pada kamar balita yang besarnya ≥20% dari luas lantai (23). Penelitian yang dilakukan di wilayah Puskesmas Taman Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2018 menyebutkan bahwa dari 64 rumah balita yang diteliti diketahui bahwa seluruhnya belum memenuhi syarat rumah sehat karena seluruh rumah balita luas ventilasinya tidak memenuhi syarat, ventilasi rumah yang kecil dan minimnya pencahayaan yang masuk menjadi penyebabnya (10). Ventilasi rumah yang jarang dibuka, rusak, dan juga_ada_rumah_yang tidak_memiliki jendela dapat menjadi penyebab suatu rumah_tidak memenuhi syarat ventilasi_yang baik.…”
Section: Analisis Korelasi Capaian Rumah Sehat Dan Imunisasi Dasar Leunclassified
“…Ini berarti tingkat kepadatan hunian merupakan faktor risiko kejadian pneumonia pada bayi dan anak balita di Puskesmas II Denpasar Selatan. Temuan yang sama juga diperoleh dalam penelitian yang dilakukan di Puskesmas Gombong II (Ratnaningtyas Ayu Mardani, Siti Fatimah Pradigdo, 2018), di Puskesmas Taman (Trisiyah, 2018), di Puskesmas Jatisampurna (P. , dan Studi di Dinas Kesehatan Bengkulu (Suryani, Hadisaputro, & Zain, 2018).…”
Section: Metode Penelitianunclassified