Hubungan Pemberian Susu Formula dengan Kejadian Diare pada Bayi Usia  0-6  Bulan

Iskandar, Iskandar; Maulidar, Maulidar

doi:10.30867/action.v1i2.13

Cited by 7 publications

(9 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Menurut Iskandar & Maulidar (2016), produk susu formula dipromosikan melalui iklan media dan promosi toko. Produsen susu formula juga aktif melakukan promosi di rumah sakit dan melalui staf medis (seperti dokter, perawat, dan staf perawat lainnya).…”

Section: Sago Gizi Dan Kesehatan 2(1)unclassified

Hubungan pengetahuan, iklan susu formula dan pemberian asi eksklusif pada bayi 6-12 bulan

Jamni

Fadjri

2021

gikes

View full text Add to dashboard Cite

Background: Breast milk is the only recommended and best food, cheap and easy to obtain for babies. Although breastfeeding does not cost money, the percentage of exclusive breastfeeding is still far from the target.Objectives: The study aimed to measure the relationship, advertisement of formula milk and exclusive breastfeeding in infants 6-12 months.Methods: This research is analytical in nature using a cross sectional design. The research sample was a total population of 58 people. The study was conducted in February 2020. Data collection used a questionnaire form and interview procedures were carried out. Data processing is based on grouping, namely good and poor knowledge, milk advertisements are affected and not, and breastfeeding variables are exclusive and not. Data analysis used Chi-square statistical test.Results: The results showed that 44.6% of infants were not exclusively breastfed, and 64.3% of breastmilk production was not sufficient, besides that there were 48.2% of people affected by advertisements for formula milk. The statistical results showed a significant relationship between knowledge (p= 0.015), formula milk advertising (p= 0.001), and milk production (p= 0.006) and exclusive breastfeeding for infants. Formula milk advertisement variable is the variable most associated with exclusive breastfeeding for infants 6-12 months. Conclusion: There is a relationship between knowledge, advertising for formula milk and breast milk production with exclusive breastfeeding for infants. Advertising for formula milk is the dominant variable in the low coverage of exclusive breastfeeding.

show abstract

Section: Sago Gizi Dan Kesehatan 2(1)unclassified

Hubungan pengetahuan, iklan susu formula dan pemberian asi eksklusif pada bayi 6-12 bulan

Jamni

Fadjri

2021

gikes

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…16 Ibu yang bekerja dan memiliki bayi cenderung mempunyai cuty sedikit, hal ini juga menjadi pemicu ibu dalam memberikan ASI esklusif dan memberikan susu formula kepada bayi. 17 Stunting (kependekan) merupakan panjang badan (PB) atau tinggi badan (TB) anak tidak sesuai dengan umur anak. 6 Balita pendek merupakan masalah kesehatan yang harus ditanggulangi.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Sejalan dengan penelitian Iskandar (2016) bahwa bayi yang diberikan susu formula beresiko 4 kali lebih tinggi mengalami diare dibandingkan dengan bayi yang tidak diberikan susu formula. 17 Namun kelemahan penelitian ini tidak melihat riwayat penyakit yang dialami oleh responden. `…”

Section: Tabel 3 Hubungan Pemberian Mp-asi Dini Dengan Status Gizi Punclassified

“…16 Ibu yang bekerja dan memiliki bayi cenderung mempunyai cuti sedikit, hal ini juga menjadi pemicu ibu tidak memberikan ASI esklusif dan memberikan susu formula kepada bayi. 17 Ketidaktahuan ibu mendorong ibu mencari jalan mudah yaitu mengganti ASI dengan susu formula. Padahal masih banyak hal yang dapat dilakukan seperti memompa air susu ibu lalu ketika ibu bekerja didinginkan kedalam pendingin.…”

Section: Tabel 3 Hubungan Pemberian Mp-asi Dini Dengan Status Gizi Punclassified

See 1 more Smart Citation

Pemberian MP-ASI dini dengan status gizi (PB/U) usia 4-7 bulan di Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu

2018

View full text Add to dashboard Cite

Infants who fail to grow much occur in the third month or fourth month of early life. Early breastfeeding of the ASI causes mothers not to give breast milk and cause infectious diseases that result in stunting in infants. The purpose of this research is to find out the relationship of early breastfeeding with nutritional status (PB/U) age 4-7 months in Ratu Samban Sub-district of Bengkulu City. This research uses analytic observational with a cross-sectional design. The results showed the nutritional status of PB / U short category 18.3% and MP ASI early 66.7% while the statistical test showed probability (p) of 0.273 (p> 0.05). There is no correlation between early breastfeeding of MP and nutritional status of PB / U age 4-7 months in Ratu Samban Sub-district of Bengkulu City. Need to do re-research a using Cohort method and with other variables.Bayi yang gagal tumbuh banyak terjadi pada bulan ketiga atau bulan ke empat awal kehidupan. Pemberian MP ASI dini mengakibatkan ibu tidak berusaha memberikan ASI dan menyebabkan terjadinya penyakit infeksi yang mengakibatkan stunting pada balita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian MP-ASI dini dengan status gizi (PB/U) pada bayi usia 4-7 bulan di Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan desain cross sectional. Hasil penelitian menunjukan status gizi PB/U kategori pendek 18,3% dan MP ASI dini 66,7% sedangkan uji statistik menunjukkan nilai probabilitas (p) sebesar 0,273 (p > 0,05). Tidak ada hubungan antara pemberian MP ASI dini dengan status gizi PB/U usia 4-7 bulan di Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu . Hal ini berkaitan dengan pemberian makanan pendamping ASI sementara sebagai makanan prelaktal sebelum ASI ibu keluar dan diberikan dalam jumlah sedikit. Lebih baik dilakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan metode Kohort dan dengan variabel lain.

show abstract

“…Penggunaan botol untuk memberikan susu formula pengganti ASI dapat menjadi salah satu penyebab diare apabila botol yang digunakan tidak dicuci dengan bersih. Hal ini didukung dengan penelitian oleh Iskandar & Maulidar (2016) yang menyatakan bahwa 72,20% responden yang sering mendapatkan susu formula menderita penyakit diare. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini yaitu perlu diadakan pembentukan kelompok pendukung ASI eksklusif, sehingga warga dapat menyadari pentingnya pemberian ASI eksklusif mengingat sebagian besar dari 67 responden, 62,69% diantaranya adalah ibu tidak bekerja.…”

Section: Riwayat Asi Eksklusifunclassified

The Protective Factor of Diarrhea Incidence in Toddler in Surabaya

Ainsyah¹,

Lusno²

2018

JBE

View full text Add to dashboard Cite

Background: Basic health research in 2013 found that diarrhea incidence in toddler was the highest. The working area of a public health center in Wonokusumo Surabaya found that the diarrhea incidence in toddler increased from 62 cases in 2015 to 385 cases in 2016. Purpose: This study was aimed to analyze the protective factor of diarrhea. Methods: This study was analytic observational with a cross sectional design. The study was conducted from 18 January to 23 February 2013 in community group (RW) 2 in Wonokusumo region, Surabaya city. The population of this study consisted of 210 mothers who had toddlers. There were 67 respondents selected through simple random sampling. Data were collected through questionnaire and observation and analyzed with multiple logistic regression. Results: These variables had significant influence on diarrhea incidence simultaneously, namely protected water resource utilization (PR = 0,10; 95% CI = 0,02 < PR < 0,64), healthy latrine utilization (PR = 0,06; 95% CI = 0,01 < PR < 0,50), washing hand habit (PR = 0,10; 95% CI = 0,01 < PR < 0,72), and monthly body weight measurement participation (PR = 0,04; 95% CI = 0,01 < PR < 0,29). The other variables such as mother’s employment, wage according to city minimum wage, and breastfeeding history. Conclusion: The protective factors of this study were the utilization of protective water resource, good latrine utilization, washing hand habit, and body weight measurement participation.

show abstract

Hubungan Pemberian Susu Formula dengan Kejadian Diare pada Bayi Usia 0-6 Bulan

Cited by 7 publications

References 0 publications

Hubungan pengetahuan, iklan susu formula dan pemberian asi eksklusif pada bayi 6-12 bulan

Hubungan pengetahuan, iklan susu formula dan pemberian asi eksklusif pada bayi 6-12 bulan

Pemberian MP-ASI dini dengan status gizi (PB/U) usia 4-7 bulan di Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu

The Protective Factor of Diarrhea Incidence in Toddler in Surabaya

Contact Info

Product

Resources

About