2022
DOI: 10.37638/jsk.28.3.56-62
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Pengetahuan Dan Efikasi Diri Mahasiswa Keperawatan Dalam Pemberian Resusitasi Jantung Paru (Rjp)

Abstract: ABSTRAKCardiac arrest merupakan kondisi yang memerlukan tindakan cepat dan butuh tindakan pemberian RJP yang efektif. Mahasiswa keperawatan merupakan salah satu kelompok yang dapat berperan sebagai bystander, untuk itu perlu memperhatikan hal krusial seperti pengetahuan dan efikasi diri sebagai dasar melakukan RJP. Untuk itu penting mengetahui hubungan keduanya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan dan efikasi diri mahasiswa keperawatan dalam pemberian RJP. Metode penelitian yang diguna… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Pemberian resusitasi jantung paru (RJP) berkualitas tinggi selama 2 menit dengan cepat mampu meningkatkan kelangsungan hidup hingga >60,0% pada pasien cardiac arrest. (6) (Nastiti et al, 2021) Penelitian tersebut serupa dengan penelitian yang dilakukan Idriyawati, dkk (2022). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 42 orang (72,41%) atau mayoritas mahasiswa PSIK-UNITRI memiliki pengetahuan dengan kategori cukup mengenai pertolongan pertama gawat darurat (PPGD) pada kasus kardiovaskular dan respirasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pemberian resusitasi jantung paru (RJP) berkualitas tinggi selama 2 menit dengan cepat mampu meningkatkan kelangsungan hidup hingga >60,0% pada pasien cardiac arrest. (6) (Nastiti et al, 2021) Penelitian tersebut serupa dengan penelitian yang dilakukan Idriyawati, dkk (2022). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 42 orang (72,41%) atau mayoritas mahasiswa PSIK-UNITRI memiliki pengetahuan dengan kategori cukup mengenai pertolongan pertama gawat darurat (PPGD) pada kasus kardiovaskular dan respirasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…However, it is not enough for an individual to have good knowledge, skills and attitudes to handle a cardiac arrest event, as self-efficacy or confidence in their abilities is also very important. Self efficacy relates to a person's beliefs and confidence in their abilities (Bandura, 2013) If someone has good self-efficacy, they will tend to adopt positive attitudes and behaviors to support the provision of BLS in cardiac arrest patients (Nastiti, Fatkuriyah, & Tursina, 2022). Knowledge of basic life support and awareness of nursing students to seek information about first aid in emergency conditions is currently considered to be less than optimal (Rahmawati, Pawiliyah, Fernalia, Ichsan Dwi Putra, & Yuanda, 2022) A study conducted on nursing students in Bengkulu showed that out of 64 respondents, 42 people (65.6%) had insufficient knowledge about Basic Life Support (Rahmawati et al, 2022).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%