2018
DOI: 10.25077/jka.v6.i3.p596-601.2017
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil dengan Kepatuhan dalam Mengkonsumsi Tablet Besi di Wilayah Kerja Puskesmas Seberang Padang Tahun 2013

Abstract: AbstrakSalah satu program pemerintah untuk mencegah anemia kehamilan di Indonesia adalah suplementasi besi yang dibagikan gratis melalui Puskesmas dan Posyandu. Efektifitas program ini sulit dicapai karena sering kali dihambat oleh rendahnya kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet besi di wilayah kerja Puskesmas Seberang Padang tahun 2013. Penelitian ini menggunakan desa… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

1
2
0
11

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 12 publications
(14 citation statements)
references
References 0 publications
1
2
0
11
Order By: Relevance
“…This is in accordance with the results of research by Erwin, et al about the relationship between knowledge and attitudes of pregnant women with adherence in consuming iron tablets. The conclusions obtained from this study are knowledge and attitudes are factors related to the compliance of pregnant women in consuming iron tablets (Erwin, Machmud, & Utama, 2017).…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 69%
“…This is in accordance with the results of research by Erwin, et al about the relationship between knowledge and attitudes of pregnant women with adherence in consuming iron tablets. The conclusions obtained from this study are knowledge and attitudes are factors related to the compliance of pregnant women in consuming iron tablets (Erwin, Machmud, & Utama, 2017).…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 69%
“…14,15 Komunikasi yang dilakukan petugas kesehatan disini mampu melakukan pendampingan, memberikan kesadaran akan kesehatan, mendorong individu untuk mengenali potensi dan masalah yang dihadapinya, serta mengembangkan potensinya untuk memecahkan masalah terkait anemia. 16,17,18 Adapun syarat dalam komunikasi efektif dilihat dari Cradibility, Context, Content, Clarity, Continuity dan Consistency, Channel, dan Capability of audience sebagai wujud terbentuknya komunikasi efektif. 19,20 Hubungan komunikasi petugas kesehatan dengan ibu hamil terjalin apabila komunikasi yang dilakukan dapat memberikan pengaruh terhadap ibu hamil.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Komunikasi efektif merupakan salah satu metode petugas kesehatan melakukan pendekatan baik cara penyampaian pesan, materi yang mudah di pahami, media yang digunakan, pendekatan yang lebih terjalin maupun kriteria komunikasi efektif lainnya sehingga dasar tersebut mampu memberikan peningkatan pengetahuan terhadap ibu hamil. 17,18,19 Komunikasi petugas kesehatan kurang efektif sehingga menyebabkan pengetahuan ibu hamil menjadi kurang. Hal ini disebabkan karena mengingat situasi sekarang ini karena adanya pendemi yang membuat ibu hamil merasa takut dan membatasi diri untuk memeriksakan diri kepetugas kesehatan sehingga pada saat kunjungan ada beberapa hari tertentu yang menyebabkan kunjungan pemerikasan (ANC) meningkat sehingga menyebabkan waktu kunjungan setiap ibu hamil dibatasi.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Erwin et al, 2017) bahwa ada hubungan antara sikap dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi di wilayah kerja Puskesmas Sebrang Padang, pada penelitian ini menjelaskan bahwa sikap merupakan faktor predisposisi yang dapat dipengaruhi oleh pengalaman, kepercayaan dan keyakinan, sehingga ibu hamil yang bersikap negatif cenderung tidak patuh dan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi di wilayah kerja Puskesmas Sebrang Padang tergolong rendah. Penelitian ini didukung pula oleh (Eldawati, 2015) bahwaada hubungan signifikan antara sikap ibu nifas dengan praktik perawatan nifas, untuk mewujudkan sikap menjadi tindakan yang nyata diperlukan faktor pendukung yaitu fasilitas, sarana dan prasarana serta pihak lain seperti tenaga kesehatan.…”
Section: Kajian Aktivitas Fisik Ibu Hamil Dalam Menjaga Kehamilannya unclassified