Latar Belakang: Dismenore merupakan salah satu masalah ginekologi yang paling banyak diderita oleh wanita berbagai usia, dialami oleh 30-50% wanita usia subur, dan 10-15% diantaranya kehilangan kesempatan kerja dan mengganggu aktivitas belajar di sekolah dan kehidupan keluarga. . Beberapa cara dapat meredakan gejala nyeri haid, salah satunya dengan menggunakan produk herbal yang biasa dikonsumsi dan familiar di masyarakat, yaitu tonikum kunyit asam.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tonikum kunyit asam pada wanita pranikah dengan dismenore di wilayah kerja Puskesmas Makartitama Kecamatan Gedung Aji Baru Kabupaten Tulang Bawang.Jenis penelitian: Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah 38 responden yang mengalami dismenore, dengan sampel diambil sebanyak 30 responden secara purposive sampling. Variabel penelitian ini adalah tonikum kunyit asam dan dismenore. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Makartitama, Kecamatan Gedung Aji Baru, Kabupaten Tulang Bawang, pada tanggal 15 Maret sampai dengan 15 Juli 2022. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, sedangkan analisis dilakukan secara univariat dan bivariat (Wilcoxon uji).Hasil: Diketahui rerata dismenore pada wanita pranikah adalah 5,4 sebelum diberikan tonikum kunyit asam dan 2,9 setelah diberikan tonikum kunyit asam.Kesimpulan: Tonik asam kunyit berpengaruh pada wanita pranikah dengan dismenore di wilayah kerja Puskesmas Makartitama Kecamatan Gedung Aji Baru Kabupaten Tulang Bawang (p-value = 0,000).Rekomendasi: Disarankan kepada wanita pranikah dapat mengkonsumsi tonikum kunyit asam sebagai terapi komplementer dalam mengurangi dismenore. Kata kunci: Dismenore, Tonik Asam Kunyit, Wanita Pranikah ABSTRACT Background: Dysmenorrhea is one of the most common gynecological problems suffered by women of various ages, experienced by 30-50% of women of reproductive age, and 10-15% of them lose job opportunities and interfere with learning activities at school and family life. Several ways can relieve the symptoms of menstrual pain, one of which is by using herbal products commonly consumed and familiar to the community, i.e., turmeric tamarind tonic.Purpose: This study aims to determine the effect of turmeric tamarind tonic on premarital women with dysmenorrhea in Puskesmas Makartitama working area, Gedung Aji Baru Sub-district, Tulang Bawang Regency.Research type: This quantitative research used a quasi-experimental research design. The population of this study was 38 respondents who experienced dysmenorrhea, with samples taken from as many as 30 respondents by purposive sampling. This study’s variables were turmeric tamarind tonic and dysmenorrhea. This research was conducted in Puskesmas Makartitama working area, Gedung Aji Baru Sub-district, Tulang Bawang Regency, from March 15 to July 15, 2022. The data were collected using observation sheets, while the analysis was carried out by univariate and bivariate (Wilcoxon test).Results: It was revealed that the mean dysmenorrhea in premarital women was 5.4 before being given turmeric tamarind tonic and 2.9 after being given turmeric tamarind tonic.Conclusion: Turmeric tamarind tonic affects premarital women with dysmenorrhea in Puskesmas Makartitama working area, Gedung Aji Baru Sub-district, Tulang Bawang Regency (p-value = 0.000).Recommendation: It is suggested that premarital women can consume turmeric tamarind tonic as a complementary therapy in reducing dysmenorrhea. Keywords: Dysmenorrhea, Premarital Women, Turmeric Tamarind Tonic