Kebijakan kementerian kesehatan untuk mengoptimalkan pemantauan kesehatan ibu dan bayi melalui kunjungan antenatal care merupakan salah satu strategi untuk menurunkan AKI & AKB. Pervalensi balita dengan gizi buruk di Indonesia masih relatif tinggi, gizi merupakan substansi organik yang dibutuhkan oleh tubuh dan menjadi faktor yang mempengaruhi kualitas tumbuh kembang manusia. Tujuan: Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, sikap dan sumber informasi orang tua dengan pencegahan gizi buruk pada balita Metode: penelitian ini merupakan penelitian dengan metode analitik dengan desain penelitian cross sectional, dimana pengambilan data dilakukan hanya sekali saja dengan menggunakan data primer dan data sekunder serta menggunakan teknik non probability sampling dengan pendekatan total sampling. Data dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil: Jumlah sampel yang didapatkan adalah 154 orang tua balita. Uji Chi-square menunjukan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan orang tua dengan pencegahan status gizi buruk pada balita dengan nilai p=0,001, ada hubungan antara sikap orang tua dengan pencegahan gizi buruk pada balita dengan nilai p=0,002, ada hubungan sumber informasi yang diperoleh orang tua denganpencegahan status gizi buruk pada balita dengan nilai p=0,001. Kesimpulan: Ada hubungan antara tingkat pengetahuan, sikap dan sumber informasi orang tua dengan pencegahan gizi buruk pada balita di RSUD Jagakarsa tahun 2021