Background: Pharmacological intervention with oral antidiabetic drugs is the main choice in patients with type 2 diabetes mellitus whose blood glucose levels fail to be controlled by diet and exercise programs. Identifying non-adherent patients in outpatient treatment is important in order to be able to carry out therapy effectively, prevent further complications, so as to improve the quality of life of patients with type 2 diabetes mellitus.Objective: Knowing the relationship between age, gender, education, occupation, self-motivation, family support and health worker support with medication adherence in type 2 diabetes mellitus patients at Panti Rini Hospital.Method: This research is quantitative cross-sectional study using accidental sampling on January 13-27 2022. The total number of respondents in this study were 60 respondents who fit the inclusion and exclusion criteria. The questionnaires used included demographic data, self-motivation, family support, health worker support and Medication Adherence Report Scale (MARS) which are valid and reliable. Data analysis used was univariate test and bivariate test using chi square test.Results: The results of the related factors are age (p value 0,036), gender (p value 0,045), occupation (p value 0,014), self-motivation (p value 0,000), family support (p value 0,002), support from health workers (p value 0,028 ) while the unrelated factor is education (p value 0,673).Conclusion: There is a relationship between the factors of age, gender, occupation, self-motivation, family support, support from health workers and there is no relationship between educational factors and medication adherence in type 2 diabetes mellitus patients at Panti Rini Hospital.ABSTRAKLatar belakang: Intervensi farmakologis dengan obat antidiabetes secara oral menjadi pilihan utama pada pasien diabetes melitus tipe 2 yang kadar glukosa darahnya gagal dikendalikan dengan program diit dan olahraga. Mengidentifikasi pasien yang tidak patuh dalam pengobatan rawat jalan penting agar dapat melaksanakan terapi dengan efektif, mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2.Tujuan: Mengetahui hubungan usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, motivasi diri, dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan dengan kepatuhan pengobatan pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Panti Rini.Metode: Penelitian ini merupakan kuantitatif cross sectional dengan menggunakan accidental sampling pada 13 – 27 Januari 2022. Total responden dalam penelitian ini adalah 60 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Kuesioner yang digunakan meliputi data demografi, motivasi diri, dukungan keluarga, dukungan tenaga kesehatan dan Medication Adherence Report Scale (MARS) yang sudah valid dan reliabel. Analisis data yang digunakan yaitu uji univariat dan uji bivariat menggunakan uji chi square.Hasil: Hasil faktor yang berhubungan yaitu usia (p value 0,036), jenis kelamin (p value 0,045), pekerjaan (p value 0,014), motivasi diri (p value 0,000), dukungan keluarga (p value 0,002), dukungan tenaga kesehatan (p value 0,028) sedangkan faktor yang tidak berhubungan yaitu pendidikan (p value 0,673).Simpulan: Terdapat hubungan antara faktor usia, jenis kelamin, pekerjaan, motivasi diri, dukungan keluarga, dukungan tenaga kesehatan dan tidak terdapat hubungan antara faktor pendidikan dengan kepatuhan pengobatan pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Panti Rini.