Pendahuluan: Di negara-negara berkembang sekitar 40% kematian ibu berkaitan dengan anemia gravidarum. Anemia berkontribusi terhadap kematian ibu di Indonesia diperkirakan mencapai 10% hingga 12%. Puskesmas Lawang Gintung data tahun 2020 terdapat 27 ibu hamil anemia. Salah satu upaya untuk mencegah dan mengatasi terjadinya anemia pada ibu hamil adalah program Kelas Ibu yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu tentang kehamilan, persalinan, perawatan nifas dan perawatan bayi baru lahir.
Tujuan: Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas kelas ibu hamil terhadap anemia gravidarum.
Metode: Jenis penelitian ini adalah quasi Eksperimental design dengan menggunakan Non Equivalent Control Group Design. Pengambilan sampel dengan teknik Purposive Sampling dengan jumlah 40 responden yang terdiri dari 20 ibu hamil yang mengikuti KIH dan 20 ibu hamil yang tidak mengikuti KIH. Pengukuran kadar hemoglobin menggunakan hematology analyzer dan analisis statistik menggunakan uji Mann-Whitney.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian uji Mann Whitney-U diperoleh nilai asymp.sig (2-tailed) sebesar 0,00>0,05 yang berarti ada perbedaan yang signifikan tingkat pengetahuan antara ibu hamil yang mengikuti KIH dengan ibu hamil yang tidak mengikuti KIH. Hasil uji Mann Whitney-U diperoleh nilai asymp.sig (2-tailed) sebesar 0,00>0,05 yang berarti ada perbedaan yang signifikan kadar Hb antara ibu hamil yang mengikuti KIH dengan ibu hamil yang tidak mengikuti KIH.
Kesimpulan: Terdapat perbedaan peningkatan rata-rata pengetahuan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dimana peningkatan rata-rata pengetahuan pada kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Rata-rata kadar Haemoglobin ibu hamil pada kelompok eksperimen setelah mengikuti kelas ibu hamil lebih tinggi dibadingkan pada ibu hamil yang tidak mengikuti kelas ibu hamil. Terdapat perbedaan peningkatan rata-rata kadar Haemoglobin antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dimana peningkatan rata-rata kadar Haemglobin pada kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol.