ABSTRAKLatar Belakang: Remaja putri sering mengalami masalah gizi kurang energi kronis. Kurang energi kronis merupakan kondisi yang terjadi karena asupan energi dan protein yang kurang dalam jangka waktu lama. Remaja putri usia 15-19 tahun memiliki proporsi yang paling tinggi diantara wanita usia subur yang mengalami kurang energi kronis pada tahun 2018. Usia remaja mengalami perubahan yang berlangsung cepat dalam hal pertumbuhan fisik, kognitif, dan psikososial. Kurang energi kronis dapat berdampak buruk bagi remaja putri hingga fase kehidupan selanjutnya. Tujuan: Tujuan dari studi literatur ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kurang energi kronis pada remaja putri. Metode: Jenis penelitian ini adalah studi literatur yang berasal dari Google Scholar. Referensi jurnal yang digunakan sebagai referensi berjumlah 6 jurnal yang relevan dengan topik studi literatur ini.Hasil: Variabel yang memiliki hubungan dengan kurang energi kronis pada remaja putri adalah pola makan (frekuensi makan dan jenis ragam makanan), asupan zat gizi (energi, protein, lemak, zat besi), body image, dan indeks massa tubuh menurut umur. Sebagian besar remaja putri yang memiliki pola makan yang tidak sesuai pedoman gizi seimbang, kurang asupan zat besi, dan body image negatif mengalami kurang energi kronis. Remaja putri yang sebagian besar mempunyai asupan energi, protein, dan lemak yang baik tidak mengalami kurang energi kronis.Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pola makan (frekuensi makan dan jenis ragam makanan), asupan zat gizi (energi, protein, lemak, zat besi), body image, dan indeks massa tubuh menurut umur dengan kurang energi kronis pada remaja putri. Indeks massa tubuh menurut umur memiliki hubungan yang sangat kuat dengan kurang energi kronis.Kata kunci: kurang energi kronis, remaja putri